Dua Tugas Satu Tak Beres

Malam itu, di warung kopi Mbok Giyem yang remang-remang, Jono menyeruput kopinya dengan khidmat, sementara Joni mengaduk-aduk teh panasnya dengan tatapan menerawang. Aroma gorengan tempe mendoan bercampur dengan bau rokok kretek, menciptakan atmosfer khas warung pinggir jalan. "Jon," celetuk Jono memecah keheningan, "kemarin heboh di grup WA kompleks. Ada istri sah labrak pelakor." Joni mengangkat alisnya sebelah. "Oh ya? Siapa korbannya?" "Nah, ini dia lucunya," Jono terkekeh pelan. "Pelakor yang dilabrak itu ternyata... istrinya Pak Bambang!" "Pak Bambang yang mana?" Joni mengerutkan kening. "Itu lho, almarhum Pak Bambang, yang rumahnya pojokan, istrinya rambutnya sebahu." "Astaga! Serius kamu? Kok bisa?" "Katanya, si istri sah ini lihat suaminya, Pak Slamet, sering jemput Bu Bambang di depan gang. Terus pernah lihat juga mereka ngobrol akrab di minimarket. Ya sudah, langsung deh emosi, dikiranya sel...