Posts

Showing posts from March, 2025

Dua Tugas Satu Tak Beres

Image
Malam itu, di warung kopi Mbok Giyem yang remang-remang, Jono menyeruput kopinya dengan khidmat, sementara Joni mengaduk-aduk teh panasnya dengan tatapan menerawang. Aroma gorengan tempe mendoan bercampur dengan bau rokok kretek, menciptakan atmosfer khas warung pinggir jalan. "Jon," celetuk Jono memecah keheningan, "kemarin heboh di grup WA kompleks. Ada istri sah labrak pelakor." Joni mengangkat alisnya sebelah. "Oh ya? Siapa korbannya?" "Nah, ini dia lucunya," Jono terkekeh pelan. "Pelakor yang dilabrak itu ternyata... istrinya Pak Bambang!" "Pak Bambang yang mana?" Joni mengerutkan kening. "Itu lho, almarhum Pak Bambang, yang rumahnya pojokan, istrinya rambutnya sebahu." "Astaga! Serius kamu? Kok bisa?" "Katanya, si istri sah ini lihat suaminya, Pak Slamet, sering jemput Bu Bambang di depan gang. Terus pernah lihat juga mereka ngobrol akrab di minimarket. Ya sudah, langsung deh emosi, dikiranya sel...

Superhero juga Ingin Mudik

Image
  Langit Malang yang cerah tiba-tiba dikejutkan oleh sosok blur berwarna merah dan kuning yang melesat di atas jalanan padat. Dialah Falcon Swift, superhero yang kekuatannya segalanya super. Di balik kostum ketatnya yang gerah, tersembunyi Bambang, seorang karyawan swasta biasa yang sebenarnya juga sangat ingin segera sampai di kampung halamannya di Blitar. Sayangnya, begitu mendengar berita kemacetan parah di jalur utama, naluri kepahlawanannya (yang entah muncul dari mana) langsung bergejolak. "Demi kemanusiaan!" serunya dramatis sebelum akhirnya terbang dengan membawa ransel ajaibnya. Hari itu, Falcon Swift sibuk bukan main. Permintaan bantuan datang bertubi-tubi melalui pendengaran supernya. Maklum hari itu adalah hari terakhir puasa, sebelum lebaran. Salah satunya, "Kami terjebak macet di Nagreg, sudah tiga jam anak saya lapar sekali!" suara panik seorang ibu yang disertai tangisan seorang anak. Tanpa babibu, Bambang langsung mengubah arah. Dengan kecepatan ang...

Berdansa dengan AI

Image
Maman menghela napas dramatis di depan laptopnya, membaca artikel berita pagi ini: "Bill Gates Ramalkan AI Gantikan Dokter dan Guru dalam 10 Tahun!" Matanya berputar malas. "Ayolah," gumamnya sambil menyeruput kopi pahitnya. "Baru juga kemarin ikut pelatihan yang ternyata isinya promosi sebagai konsumen library AI." Tiba-tiba, ide cemerlang muncul di benaknya. Dia membuka grup WhatsApp kelasnya dan mengetik, "Perhatian semuanya, mulai minggu depan, semua pertanyaan terkait materi kuliah silakan diajukan kepada asisten virtual pribadi kalian masing-masing. Bisa ChatGPT atau Gemini. Mohon maaf, saya sedang fokus pada penelitian saya tentang 'Analisis Tensor Einstein dan Persamaan Gerak Jatuh Bebas Newton'." Beberapa detik kemudian, notifikasi grupnya berdering heboh. Berbagai pertanyaan muncul, "Pak Maman serius?", "Jadi Bapak nggak ngajar lagi?". Maman hanya membaca sambil terkekeh pelan. "Akhirnya," pikirnya,...

Pujaan Driver Ojek Online

Image
Matahari sore di Malang terasa menyengat, memaksa Bram menepi di bawah rindangnya pohon akasia di pinggir Jalan Ijen. Debu jalanan sedikit terangkat saat beberapa motor lain melintas. Bram menghela napas, melepas helmnya sejenak, dan mengusap peluh di dahinya. Orderan hari ini lumayan, tapi tetap saja belum cukup untuk menutupi kebutuhan esok hari. Sambil menunggu orderan baru masuk ke ponselnya yang retak di beberapa bagian, tanpa sengaja pandangannya jatuh pada dompetnya yang sudah usang. Dari sela-selanya, mengintip selembar foto polaroid yang warnanya sudah pudar. Di sana, seorang gadis tersenyum, berkaos putih dan bertopi, posenya mengingatkannya pada adegan ikonik Jun Ji-hyun di film "My Sassy Girl". "Halah, masih ngarep," gumam Bram getir, menatap foto itu sekilas, sebelum memasukkannya kembali ke dompet. Bram ingat betul betapa kontrasnya kehidupan mereka sekarang. Dia, Bram, masih berkutat dengan kerasnya jalanan Malang sebagai pengemudi ojek daring. Sement...

Keuntungan Tugu yang Tak Wajar

Image
Mentari pagi terasa hangat menusuk kulit. Budi, seorang wartawan investigasi dengan rambut sedikit gondrong dan mata setajam elang, menyesap kopi pahitnya. Di hadapannya terhampar gunungan catatan, foto-foto buram, dan transkrip wawancara. Targetnya kali ini yaitu dia ingin menelusuri aliran dana miliaran rupiah, yang konon mengucur untuk sebuah tugu ikan terbang. Bukan tugu megah dari perunggu atau marmer, melainkan sebuah konstruksi yang menurut informasi di media sosial, tugu tersebut bermaterial resin, dengan kerangka kayu, dan daun pisang. Awalnya, Budi menganggap ini lelucon. Namun, semakin dalam dia menggali, semakin banyak kejanggalan yang dia temukan. Budi mencoba menghubungi pihak-pihak terkait, namun tembok birokrasi seolah membentang tebal di hadapannya. Frustrasi mulai menyergap. Namun, naluri seorang jurnalis yang pantang menyerah, membuat Budi terus mencari celah. Hingga suatu hari, dia menemukan iklan daring yang menggelitik: "Tour Eksklusif: Melihat Keajaiban Tugu...

Inovasi yang Menggusur Inovatornya

Image
Cahaya lampu LED di lini produksi pabrik itu biasanya monoton, menerangi deretan kaca yang bergerak lambat. Tetapi, beberapa bulan terakhir, ada semangat baru di sudut ruangan. Togar, seorang engineer muda dengan rambut sedikit acak-acakan dan mata berbinar, sedang mengutak-atik layar komputernya. Dia baru saja menyelesaikan mahakaryanya, yaitu sebuah aplikasi deteksi crack pada kaca lampu LED berbasis kecerdasan buatan. Awalnya, banyak yang skeptis. “AI untuk retakan kecil? Bukankah mata manusia sudah cukup?” celetuk Pak Sitompul, kepala produksi yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia lampu. Namun, Togar gigih. Dia melatih algoritmanya dengan ribuan gambar kaca, dari yang mulus sempurna hingga yang retaknya nyaris tak terlihat. Hasilnya luar biasa. Aplikasi Togar bekerja jauh lebih cepat dan akurat daripada inspeksi manual. Tingkat cacat produk menurun drastis, dan kualitas lampu yang keluar dari pabrik, meningkat pesat. Pujian datang dari berbagai pihak, bahkan dari kantor pu...

Kebutuhan Kesehatan Mental Arya

Image
Di sebuah kantor di sudut kota Malang, Arya berkutat dengan barisan kode di layarnya. Jemarinya menari lincah, membangun fondasi sistem database yang rumit, dan menyesuaikan dengan kebutuhan kantor. Sayangnya, di kantor itu, mata lebih tertuju pada mereka yang terlihat duduk bekerja di ruang tata usaha. Bagas, si "guru nasihat", selalu hadir sejak pagi, dan tak pernah absen memberikan wejangan, bahkan tanpa diminta. Arya pernah dengan sukarela mengambil alih sebagian pekerjaan Bagas atas permintaan atasan. Yang konon beban kerja Bagas tinggi dan menumpuk. Namun, lama kelamaan, setelah Arya turun tangan, Bagas justru terlihat semakin sering santai, menonton video Tik Tok hampir dua jam setiap pagi. Di sisi lain, Arya juga jengah dengan Indra, rekan kerjanya yang selalu merasa paling tahu. Setiap kali rapat, selalu ada saja sikap Indra yang membuat Arya jengkel. Terlebih pekerjaan Arya dianggap sama tingkat beban kerjanya, dengan pekerjaan Indra yang lebih ke administrasi. Punc...

Trauma Efisiensi

Image
Sore itu, sekitar pukul lima, suasana salon mulai sepi. Para pegawai mulai bersiap-siap menutup salon, ketika seorang wanita bergaun putih panjang masuk. Rambutnya menjuntai, kusut, dan terlihat sedikit berantakan. Santi, pegawai salon yang bertugas, segera menyambutnya. "Selamat sore, Mbak. Mau potong rambut?" Wanita itu duduk dengan anggun. "Iya, aku mau potong. Harus rapi, biar kelihatan lebih profesional pas kerja nanti malam." Santi mengangguk. "Siap, Mbak! Mau model gimana?" "Yang simpel tapi tetap tegas. Aku kerja di lapangan, sering ketemu banyak orang. Jadi harus tetap berwibawa." Santi mulai menyisir rambut pelanggan ini. Namun, baru beberapa kali sisiran, sesuatu terasa aneh. Srek… srek… Santi menatap sesuatu yang bergerak-gerak di sela-sela rambut panjang itu. Awalnya, santi mengira itu kutu. Tapi setelah dia perhatikan lebih dekat lagi, ternyata itu kecoak. "KECOAK!" teriak Santi dalam hati. Santi membeku. Mulutnya menganga...

Drama Bocil di Balik Kuali

Image
Aslimin, seorang influencer yang dikenal dengan konten gaya hidup, mendapat tawaran emas. Sebuah pabrik bumbu rendang ternama, "Sinar Rempah," menggandeng Aslimin untuk acara masak besar di perkampungan. Tentunya dengan tujuan mendongkrak popularitas bumbu instan produk mereka. Aslimin, yang sebenarnya tidak terlalu mahir memasak, tentu saja menerima tawaran menggiurkan ini. Dia bersama tim, mempersiapkan sebuah skenario yang menurut mereka akan viral dan mendongkrak penjualan bumbu Sinar Rempah, sponsor mereka. Hari-H pun tiba, warga antusias berkumpul. Aslimin tampil percaya diri dengan pakaian koki yang dipinjamnya. Tim kameramen merekam setiap gerak, dan menyiarkannya secara live di media sosial Aslimin. Lalu, proses memasak pun dimulai. Aslimin berusaha mengikuti arahan dari tim produksi Sinar Rempah yang ada di lokasi. Setelah bumbu instan dimasukkan ke kuali raksasa, Aslimin dengan dramatis memasukkan beberapa potong besar daging sapi. Aroma gurih, yang sebenarnya bera...

Motor Mogok Pak Joko

Image
Pak Joko mendorong sepeda motornya yang mogok memasuki bengkel Pak Bambang. Wajahnya terlihat letih dan sedikit kesal. "Aduh, Pak, motor saya tiba-tiba mogok di tengah jalan tadi," keluhnya sambil mengusap peluh di dahinya. Pak Bambang, seorang mekanik berpengalaman dengan tangan yang cekatan, segera memeriksa sepeda motor Pak Joko. Dia memeriksa busi, karburator, dan bagian-bagian mesin lainnya dengan teliti.  Setelah beberapa saat, Pak Bambang mengangguk-angguk sambil menggelengkan kepala. "Wah, parah ini," kata Pak Bambang. Pak Joko mengernyitkan dahi. "Jadi, yang rusak apa, Pak?" tanyanya penasaran. Pak Bambang terdiam sejenak, lalu menatap Pak Joko dengan tatapan serius. "Negaranya," jawabnya singkat. Pak Joko terkejut dan bingung. "Negara?" Pak Bambang tersenyum tipis. "Ini sekring-nya rusak, sudah saatnya ganti baru." Pak Joko menghela napas lega. "Oh, saya kira ada masalah yang lebih serius. Ya sudah, Pak, tolong ...

Lomba Memasak Cerminan Hidup

Image
Di sebuah desa kecil yang terkenal dengan kulinernya, diadakanlah lomba masak tahunan. Tahun itu ada yang berbeda. Pak Kades memberikan tema lomba "Cerminan Hidup", yang mengharuskan pesertanya membuat masakan yang menggambarkan tentang kondisi hidupnya. Dan tidak segan-segan, Pak Kades mengundang chef terkenal dari kota sebagai juri, yaitu chef yang dikenal dengan sebutan Chef Juni. Lomba pun dimulai, para peserta mulai sibuk. Bu Siti, seorang guru yang sedang membuat "Tumis Kesabaran", asap mengepul dari wajannya dan beraroma tumisan sayur yang berpadu dengan harumnya bawang putih dan cabai. Wajah Bu Siti terlihat fokus, tangannya lincah mengaduk tumisan, dan sesekali menambahkan bumbu dengan takaran yang pas. Di sudut lain, Pak Budi yang membuat "Nasi Goreng Mimpi" terlihat santai, dan sesekali dia menguap. Telur mata sapi yang digorengnya terlihat setengah matang, kuningnya masih cair, seolah menggambarkan mimpinya yang masih menggantung. Sedangkan Mba...

Tugas Presentasi Sejarah Konyol

Image
Kelas VIII-3 sedang tegang. Hari ini jadwal presentasi sejarah, yang mana tiap siswa diberikan waktu 5 menit untuk presentasi di depan kelas. Andi, siswa yang terkenal dengan imajinasinya, maju ke depan kelas. Dia memulai presentasi dengan suara menggelegar, "Saudara-saudara sekalian, ijinkan saya hari ini, menceritakan sejarah Picolo!" Kelas hening. Beberapa siswa melongo dan kebanyakan menahan tawa. Sementara Pak Budi, guru sejarah, mengernyitkan dahi. Meskipun begitu, Andi tetap dengan penuh semangat, menunjukkan slide-slide berisi gambar Picolo dari serial Dragon Ball. Dia menceritakan asal-usul Picolo, pertarungannya melawan Goku, hingga momen-momen heroiknya. "Dan tahukah kalian?" Andi berseru menutup presentasinya, "Picolo sebenarnya adalah reinkarnasi dari Raja Iblis Picolo! Sebuah ironi sejarah yang luar biasa!" Siswa-siswa tak bisa lagi menahan tawa. Pak Budi menghela napas panjang. "Andi, ini pelajaran sejarah, bukan film kartun." ...

Putaran Roda Ekonomi melalui Jajan Bergizi Gratis

Image
Desa Sukamaju, Pak Kades, kepala desa yang baru terpilih, mencanangkan program jajan bergizi gratis untuk seluruh siswa sekolah dasar. Alasannya sederhana, dia hanya ingin anak-anak desa tumbuh cerdas dan kuat, agar kelak bisa membangun desa menjadi lebih baik. Dan semakin mempercepat roda ekonomi yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Namun, akibat program tersebut, muncullah beberapa masalah yang cukup terhitung pelik. Bendahara desa, Pak Mardi, tiba-tiba menyerahkan surat pengunduran diri. Dia merasa tidak sanggup mengelola keuangan desa untuk program jajan bergizi gratis yang ambisius itu. "Anggarannya terlalu besar, saya khawatir, saya tidak bisa mempertanggung-jawabkannya," ujar Pak Mardi. Kekhawatiran Pak Mardi menyebar seperti api di ladang kering. Warga Desa Sukamaju mulai berbisik-bisik, mempertanyakan kemampuan Pak Kades dalam mengelola desa. Beberapa orang tua bahkan ragu mengizinkan anak-anak mereka mengikuti program jajan bergizi gratis, takut ada sesuat...

Penumpang Pesawat

Image
Komidi Putar Setelah lepas landas, Pak Budi, pria berkumis tebal dengan kemeja batik cerah, ketika itu baru pertama kalinya dia naik pesawat.  Sebelumnya, Pak Budi membayangkan, jika kursi pesawat dapat diputar 360 derajat, untuk digunakan duduk santai, menikmati pemandangan awan putih yang bergulung-gulung. "Pasti seru sekali," gumamnya dalam hati. Namun, saat itu Pak Budi mencoba memutar kursinya, ternyata biasa saja, sama seperti kursi mobil pada umumnya. Ketika pramugari lewat, Mbak Ani, Pak Budi pun memanggil, "Mbak, permisi. Ini kursi saya kok macet ya? Kok nggak bisa diputar?" Mbak Ani, dengan senyum ramah, menjelaskan, "Maaf, Pak, kursi pesawat memang dirancang untuk kenyamanan penumpang saat penerbangan, bukan untuk berputar-putar seperti di komidi putar." "Oh," jawab Pak Budi. Tower Tak jauh dari Pak Budi, duduk seorang pemuda bernama Rio. Wajahnya terus menempel pada layar ponselnya. Rio terlihat selalu mengutak-atik pengaturan jaringa...

Bahagia dengan Apa yang Ada

Image
Di sebuah toko smartphone yang sepi, seorang pria muda bernama Rio berdiri di depan gallery smartphone, matanya tertuju pada sebuah iPhone terbaru yang berkilauan. Dia telah menabung selama berbulan-bulan untuk membeli ponsel impiannya itu. "Selamat siang, Mas," sapa seorang sales wanita dengan suara ceria. "Ada yang bisa saya bantu?" "Saya mau beli iPhone ini," jawab Rio, menunjuk ke arah ponsel yang dia inginkan. "Wah, pilihan yang tepat!" seru sales itu dengan mata berbinar, beranggapan lelaki di depannya itu pasti akan membelinya dan dia akan mendapatkan bonus. "Ini model terbaru, lho. Dijamin puas!" Rio mengangguk, hatinya berdebar-debar. Dia sudah tidak sabar untuk memiliki ponsel itu. "Berapa harganya?" tanya Rio. "Harganya lumayan, Mas," jawab kasir itu, menyebutkan nominal yang membuat mata Rio terbelalak. Rio terdiam sejenak. Dia tahu harga iPhone memang mahal, tapi dia tidak menyangka akan semahal ini. ...

Integritas dan Harga Diri

Image
Di sebuah perusahaan konsultan yang ramai, hiduplah seorang analis data bernama Rian. Rian dikenal sebagai sosok yang cerdas, pekerja keras, dan jujur. Dia selalu mengedepankan kualitas kerja dan integritas. Namun, sayangnya, kebaikan Rian sering kali tidak terlihat, yang tertutupi hasil kerja rekan kerjanya, Dani, seorang penjilat ulung yang selalu mencari muka di hadapan atasan. Pekerjaan Dani sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada pekerjaan Rian. Tetapi bakat luar biasa Dani dalam "menjual diri", membuat dirinya terlihat sibuk dan penting di mata atasan, Pak Budi. Dani sering kali memberikan laporan-laporan kecil yang sebenarnya tidak terlalu signifikan, tetapi karena dia mempresentasikan dengan penuh semangat dan percaya diri, seolah-olah itu adalah kontribusi besar bagi perusahaan. Sementara itu, Rian, yang fokus pada analisis data yang mendalam dan solusi inovatif, sering kali diabaikan oleh Pak Budi. Pak Budi lebih terkesan dengan laporan-laporan "berkilau...

Efisiensi Karyawan Kantor

Image
"Yuk, ke kantin. Perutku sudah keroncongan dari tadi," ajak Rina kepada Santi yang masih sibuk dengan layar komputernya. Santi mendongak, melirik jam di dinding, ternyata sudah masuk jam istirahat. "Boleh juga. Aku juga sudah lapar." Rina dan Santi berjalan berdampingan menuju kantin yang mulai ramai oleh karyawan lain. Setelah mengambil makanan, mereka mencari tempat duduk yang kosong. Mendengar isu efisiensi kerja, "Perusahaan kita ini kira-kira bakal bertahan lama nggak ya?" tanya Santi sambil mengaduk-aduk supnya. Rina mengangkat bahu. "Entahlah. Tapi menurutku, perusahaan ini terlalu besar untuk bangkrut. Pemiliknya juga orang kaya. Pasti ada saja cara untuk menyelamatkan perusahaan ini." "Tapi 'kan kita tidak tahu, modal utama perusahaan kita ini asalnya dari mana, apakah dari hasil hutang ke bank atau semacamnya. Apalagi jika keadaan ekonomi negara menurun. Kalau negara kita bangkrut, perusahaan sebesar apa pun bisa bangkrut juga,...

Sofyan dan Pinjaman Online

Image
Sofyan, seorang pemuda desa yang sedang mencari pekerjaan, tergiur dengan iklan pinjaman online yang menawarkan promo "pinjaman gratis 500 ribu tanpa syarat". "Wah, lumayan nih, bisa buat beli kuota internet sebulan," gumam Sofyan sambil mengunduh aplikasi tersebut. Dan tanpa pikir panjang, dia mengisi semua data pribadinya, termasuk KTP, nomor telepon, NPWP dan foto diri. Beberapa tahun berlalu. Sofyan hidup seperti biasa, bekerja serabutan di desa. Suatu hari, dia terkejut menerima surat tagihan pajak yang sangat besar. "Lho, ini pajak apa? Perasaan saya cuma kerja serabutan, kok pajaknya segede gini?" tanyanya heran. Setelah mencari informasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten-nya, Sofyan akhirnya mengetahui bahwa namanya terdaftar sebagai karyawan di sebuah perusahaan bonafide di Jakarta.  "Hah? Karyawan di Jakarta? Saya aja belum pernah ke Jakarta!" serunya kaget. Sofyan menyadari bahwa datanya telah disalah-gunakan oleh pihak yang tid...

Bot Anti-Nyinyir Pak Wali

Image
Di sebuah ruangan kecil di kantor Walikota, seorang staf khusus bernama Budi sedang sibuk di depan komputer. Bukan membuat laporan atau presentasi, melainkan melatih sebuah bot AI bernama "Si Bijak". Bot itu dirancang khusus untuk menjawab nyinyiran netizen di media sosial Pak Walikota. "Si Bijak, coba jawab nyinyiran ini: 'Pak Wali kerjanya cuma pencitraan, kapan kerja benerannya?'" kata Budi sambil menunjukkan sebuah komentar pedas di Twitter. "Si Bijak" langsung merespons dengan kalimat yang sopan dan informatif, menjelaskan program-program kerja Pak Walikota yang sedang berjalan. Budi tersenyum puas. Bot itu semakin pintar dan responsif. Setiap hari, Budi melatih "Si Bijak" dengan berbagai jenis nyinyiran, mulai dari yang pedas hingga yang absurd. Dia memasukkan ribuan data nyinyiran ke dalam sistem bot itu, beserta jawaban-jawaban yang cerdas dan menenangkan. Pak Walikota juga senang dengan kehadiran "Si Bijak". Bot itu tel...
Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah ketidak-sengajaan penulis untuk jalannya cerita. Dan Blog ini adalah bagian dari Usaha di bawah nama branding Edugameapp yang menyediakan layanan berupa cerita pendek bergenre umum, humor dan horor yang diperuntukkan untuk pengguna internet dewasa.

Popular posts from this blog

Cerita Hantu Berantai episode III: Kontrakan

Cerita Hantu Berantai episode I: Kampung

Dibalik Naiknya Belanja Sri

Kisah Horor: Panggilan Ayah

Antara Karma dan Nasib

Sahur Sendiri bersama Kunti

Cerita Hantu Berantai episode II: Kantor

Dibangkitkan sebagai Pezina