Posts

Showing posts from August, 2021

Si John Thor

"Bagaimana Mas, apa bener sudah tidak mau memperjuangkan gaji Mas yang tidak terbayarkan kemarin" tanya seorang Supervisor kepada John, mantan anak buahnya yang telah resign. "Ah. Sudahlah Pak. Saya sudah berusaha melupakan itu" jawab John. Mendengar jawaban itu, sang Supervisor berusaha menasehati, "Bukan begitu, bagaimanapun juga, itu hak-nya Mas. Kalaupun di 'garong', itu urusan yang lain". "Wah, maaf Pak" jawab keberatan John, teringat bahwa usaha meminta gaji yang telah merendahkan harga dirinya sebelumnya sia-sia. "Bagaimana ya Pak... saya sudah berusaha mengikhlaskan, jika seperti ini, Bapak malah membuat saya berharap kembali" tambahnya. John menjelaskan, jika dia merasa perusahaan yang dia tinggalkan itu tidaklah bersih. Banyak unsur manipulatif, karena dipimpin oleh boneka orang-orang yang merasa berjasa dan tidak bersedia digantikan. Terutama, John sendiri tidak ingin memberi nafkah anaknya yang baru lahir, dengan har

Kumis dan Laundry Baru

Sebuah keluarga sedang bercengkrama di ruang tamu. Melihat kumis suami sudah panjang, sang Istri menyindir dengan berkata kepada putrinya, "Tu, kumis daddy-mu sudah panjang, waktunya cukur!". Dengan tersenyum, sang Suami tersenyum dan menjawab sambil memandang anaknya "Biarin, besok Daddy mau ke Malang", menyindir sang Istri yang sering cemburu jika suaminya terlihat lebih ganteng ketika tidak berkumis. Karena sudah berusia enam tahun, si Anak dengan polosnya balik bertanya ke Ayahnya itu "Memang kenapa Dad?" "Biar tidak dicurigai. Daddy punya Laundry baru di sana" jawab sang Ayah seraya melirik istri. Si Anak mengkerutkan alis matanya, tanda semakin tidak mengerti.

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Pernah suatu ketika saya bertemu dengan kakak tingkat yang masih mengikuti perkembangan Jurusan, tempat di mana saya kuliah dulu. Dia bertanya "Bapak A kok bisa-bisanya sudah jadi profesor, padahal Bapak B yang sudah dari dulu mengajukan, belum diangkat-angkat juga?". Karena memang tidak tahu, "Wah, aku gak paham Mas, bisa seperti itu" jawabku. Dengan tertawa kecut, kakak tingkat itu lanjut berkata "Aku tahu, Bapak B 'nyikut-nya' gak sekeras Bapak A, atau 'nyikut-nya' harusnya kiri dan kanan. Jika perlu pake tendang-an sekalian biar cepet jadi profesor. hahaha...".
Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Antara Karma dan Nasib

Si John Thor

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Hantu Jembatan Universitas