Posts

Showing posts from January, 2019

Hantu Muka Hancur Gedung Biologi

Image
Fikri adalah mahasiswa perikanan semester akhir. Sore itu, Fikri sebenarnya pulang cepat, karena merasa capek setelah begadang, melakukan penelitian tugas akhir pada malam sebelumnya. "Kok sepi ya?.." gumam Fikri melewati gedung Fakultas Biologi yang biasanya ramai, dipenuhi mahasiswa yang sedang ngenet di gazebo. Fikri tahu suasananya berbeda, karena dia memang sering lewat di situ. Dan Fikri juga tahu, desas-desus mengenai sesosok kuntilanak yang sering menampakkan diri, di sekitar gedung yang sedang disamping tersebut. Kadang kuntilanak itu duduk di atas lampu jalan, kadang menemani mahasiswa Biologi penelitian di dalam laboratorium, atau terdengar menangis di kamar mandi kosong. "Ah sudahlah, paling tidak ditemui hantu itu, ini kan masih sore, apalagi aku lebih sering pulang lewat sini lebih malam" pikir Fikri membesarkan keberaniannya. Tiba di depan pintu belakang, yang dulu awalnya pintu itu adalah pintu utama gedung, yang ditutup dan dikunci

Repotnya Ketika Istri tidak Bisa Naik Motor

Image
Slamet menderita demam, sehabis kehujanan sepulang kerja kemarin. Untung hari itu adalah hari sabtu, sehingga Slamet bisa tidur seharian di rumah. Ani, istri Slamet tergolong istri yang cerewet.  Dari pagi, Ani terus mengomel, mengajak Slamet untuk periksa ke dokter, yang jaraknya kurang lebih 3 km dari rumahnya. Karena Slamet berpikir, sakitnya hanya demam biasa dan apalagi sudah minum obat andalannya, Slamet membiarkan omelan istrinya itu berlalu, dan dia terus melanjutkan bermalas-malasan di tempat tidur. Menjelang maghrib, mertua Slamet, Ibu istrinya berkunjung, menjenguk cucu laki-lakinya yang sudah kelas 2 SD.  Karena tidak ingin disalahkan, belum juga mengetahui kalau menantunya sedang tidak enak badan, ibu mertua Slamet sudah dilaporin kalau bapak dari cucu laki-lakinya itu, bersikeras tidak mau diajak ke Dokter. "Loh, Slamet sakit?" tanya mempertegas ibunya. "Iya Bu, badannya panas dari tadi pagi" jawab Ani. Mendengar mertuan

Cerita Seram di Gedung Biomol Lantai 3

Image
Ubed adalah seorang tenaga outsourcing suatu Universitas terkenal di Malang. Malam itu, seperti malam-malam biasanya, Ubed tidur di laboratorium komputer, yang berada di gedung Biomol lantai 3. Tidak seperti biasanya, malam itu Ubed sedikit meriang, sehingga Ubed memutuskan segera tidur, meskipun waktu masih menunjukkan pukul 10 malam, dan kerja lemburannya belum selesai. Dengan menata kursi laboratorium berjejer, dan memakai jaket tebalnya. Ubed tertidur miring kekiri, sesegera setelah meminum obatnya. Sekitar jam satu malam, dengan posisi wajah yang masih menoleh ke kiri, Ubed dibangunkan oleh rambut yang terurai menutupi wajahnya. Rambut itu menutupi tak begitu rapat mata, hidung, dan sebagian mulut Ubed.  Dan ketika Ubed mencoba menoleh dan menghadapkan wajahnya ke atas, rambut itu seperti berasal dari sesosok wanita yang sedang menunduk dan berdiri di atas kepala Ubed, yang sedang memandang kearahnya. Ubed tidak bisa melihat balik wajah pemilik rambut di

Anak Kecil Gedung Biomol Lantai 3

Image
Tidak biasanya, lantai tiga gedung Biomol salah satu Universitas terkenal di Malang, ramai dengan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Ubed adalah seorang asisten dosen yang sedang mengerjakan proyek di lantai yang sama. Ikut bermalam bersama mahasiswa tersebut, namun di ruangan yang berbeda. Dan begitu jam menunjukkan pukul 1 dini hari, Ubed pun beristirahat dengan tidur berbaring diatas kursi. Tak selang berapa lama setelah memejamkan mata, tiba-tiba Ubed merasa ada seseorang yang sedang memegang kepalanya, dengan dua tangan. Tangan itu mencengkram, seakan melarang Ubed untuk menoleh. Dan ketika Ubed berusaha bangun dan berontak sampai dia berhasil menolehkan kepalanya ke kiri. Ada sesosok anak kecil yang sepertinya telah berdiri sejak lama disampingnya itu. Ubed menoleh tepat di wajah anak kecil tersebut.  Dan mungkin karena malu, anak kecil itu tiba- tiba berlari kearah atas Ubed, dan hilang. Ubed berusaha mencari-cari siapa anak kecil da

Pasien Rumah Sakit Peninggalan Belanda

Image
Jono, tergopoh-gopoh mengayuh becaknya yang membawa seorang Ibu hamil yang bernama Suti. Suti merasa bayi yang ada dikandungannya akan lahir, meminta Jono mengantarkannya menuju rumah sakit tua peninggalan Belanda di perbatasan kecamatan. Jono sebenarnya keberatan, oleh desas-desus cerita angker yang didengarnya tentang rumah sakit tersebut. Namun karena melihat Suti kesakitan dan segera mau melahirkan, Jono pun mengantarkan Suti, dan tidak sampai 15 menit, Jono dan Suti tiba di lobi rumah sakit itu. Sesegera, Suti ditolong oleh perawat bersama satpam, dan langsung dibawanya ke ruang ICU. Setelah menjelaskan kepada satpam bahwa Jono hanya tukang becak dan hanya mengantarkan Suti, Jono pun pamit pergi, ingin kembali ke posnya yang berada dekat pasar. Satpam pun mengijinkan, dan ketika sambil menuntun becaknya sampai ke jalan raya, sesekali Jono masih menoleh ke belakang, untuk memastikan keangkeran tersebut. Tetapi dimata Jono, rumah sakit itu biasa-biasa saja,

Mengairi Sawah

Image
Waktu menunjukkan jam 9 malam. Pak Rusdi, seorang petani padi, masih mengairi sawahnya sendirian. Berbekal lampu senter, obor, sabit dan cangkul. Dia memastikan agar seluruh tanaman padinya tergenang oleh air. Rasa capek dan lapar, membuat dia ingin segera pulang dan istirahat. Namun, karena tinggal satu petak saja yang belum tergenangi, Pak Rusdi pun hanya bisa menunggu, sambil duduk dan merokok di pematang sawah. Tak berselang lama tiba-tiba Pak Umar datang menghampiri Pak Rusdi.  Pak Umar adalah petani yang sawahnya berdampingan dengan Pak Rusdi. "Nih aq baru dikirimi anakku", kata Pak Rusdi sambil memberikan kue Apem dan Nagasari. Tanpa bercakap lama, Pak Umar pun pamit sambil berkata "Wes...aku pulang dulu. Lanjutkan!" perintah candaannya. Setelah memakan kedua kue itu, karena memang sudah lapar, Pak Rusdi pun melanjutkan pekerjaannya mengairi sampai petak terakhir tanaman padi di sawahnya itu. Dan begitu pekerjaan telah selesa

Ronda Malam Supra dan Supri

Image
Malam ini adalah giliran Supra dan Supri ronda malam. Supra datang di pos kamling sekitar jam 9 malam. Tidak berselang lama, Supri membawakan bakso dalam mangkok beserta sendoknya. Karena udara dingin, tanpa pikir panjang, Supra pun melahap bakso yang dibawakan Supri. "Tak panggil tukang baksonya kesini dulu ya?" kata Supri. Sambil menelan pentol bakso, Supra baru sadar, kalau bakso itu tidak gratis. "Asem, tak kiro ora bayar!" gumam Supra. Supri pun pergi ke arah gelap sambil tertawa. Karena terlanjur dimakan, Supra pun melanjutkan makan baksonya. Lama sampai bakso habis, dateng tukang bakso yang dipanggil Supri. "Tak cari-cari, Abang ternyata disini", kata tukang bakso. "Delapan ribu Bang baksonya" Supra pun memberikan uang 10 ribu, beserta mangkok yang telah kosong. "Abang, makan bakso saja jauh sampai kemari", gumam tukang bakso ke Supra sambil memberikan kembalian 2 ribu. "Lah, Masnya

Notifikasi Aktivasi Internet yang Bikin Rancu

Image
Jika pembaca mendapat notifikasi seperti ini, penulis yakin sebagian pengguna, banyak yang mengira bahwa aktivasi belum berhasil atau masih dalam proses. Bagaimana tidak, SMS notifikasi bahwa aktivasi paket telah berhasil, terkirim lebih dulu dibanding notifikasi proses. Lucunya, sampai tulisan ini ditulis, hal ini sudah terjadi sejak lama. Dan sepertinya provider memang tidak berniat untuk memperbaikinya. Bisa saja dengan kesalahan ini, justru lebih menguntungkan mereka, karena banyak pengguna yang melakukan pembelian produk lebih dari satu kali, dengan mengira pembelian sebelumnya tidak berhasil.

Harta Gono-gini

Suatu waktu. Ada seorang istri, karena merasa sudah tidak betah dengan suaminya, mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.  Gugatan tersebut terkait masalah ekonomi, dan berujung pada harta gono-gini yang harusnya menjadi hak istri.  Tak berselang lama, pengadilanpun mengabulkan permohonan sang istri tersebut.  Bahkan memberikan semua harta suami yang berupa mobil dan rumah seisinya yang dibeli atas nama dan dengan kartu kredit sang istri.  Dan kini, sang suami pun telah menikah lagi. Meskipun digaji kecil, dia sudah tidak sering lembur dikantor lagi.

Ciri Suami Setia

Ciri suami setia adalah suami yang mengalah sama istrinya. Termasuk para suami yang takut istri

Orang Pintar Tolak Minum Angin

Orang Pintar, Tolak Minum Angin

Tipe Pengendara Motor sesuai Kecepatan dan Cara Berkendaranya

Image
Pixabay: DrLancelot Penulis adalah pengendara sepeda motor, dan berikut ini adalah tipe-tipe pengendara sesuai pandangan pribadi penulis: Tukang Ngebut atau Pembalap .  Kecepatan rata-rata 80 km/jam.  Lihai mendahului Tidak peduli dengan bagaimana kondisi jalan (bergelombang atau tidak), keamanan (terkait safety riding), atau kondisi dan keawetan sparepart motor yang dia gunakan.  Spion hanya sebagai assesories motor agar tidak ditilang polisi. Motor rusak atau aus karena digunakan ngebut Kebanyakan dari pengendara ini, ialah mereka yang disebut ugal-ugalan, meskipun sebenarnya mereka telah lihai, atau memang dalam keadaan terburu-buru.  Kebanyakan diisi oleh para pengendara cowok yang menaiki sepeda motor sport. Tukang Ngebut tapi tak bisa Nyalip .  Kecepatan lebih sering 80 km/jam Tidak lihai mendahului Tidak jarang, mereka menyalip melalui arah kiri kendaraan, yang menurut penulis hal ini lebih berbahaya bagi pengendara itu sendiri jika kondisi jalan memang t

Resiko Perut Gendut

Image
Salah stau resiko perut gendut adalah sulit membersihkan kotoran yang berada dalam pusar, terutama pusar yang tidak "bodong".
Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Antara Karma dan Nasib

Si John Thor

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Hantu Jembatan Universitas