Pasien Rumah Sakit Peninggalan Belanda


Jono, tergopoh-gopoh mengayuh becaknya yang membawa seorang Ibu hamil yang bernama Suti.

Suti merasa bayi yang ada dikandungannya akan lahir, meminta Jono mengantarkannya menuju rumah sakit tua peninggalan Belanda di perbatasan kecamatan.

Jono sebenarnya keberatan, oleh desas-desus cerita angker yang didengarnya tentang rumah sakit tersebut.

Namun karena melihat Suti kesakitan dan segera mau melahirkan, Jono pun mengantarkan Suti, dan tidak sampai 15 menit, Jono dan Suti tiba di lobi rumah sakit itu.

Sesegera, Suti ditolong oleh perawat bersama satpam, dan langsung dibawanya ke ruang ICU.

Setelah menjelaskan kepada satpam bahwa Jono hanya tukang becak dan hanya mengantarkan Suti, Jono pun pamit pergi, ingin kembali ke posnya yang berada dekat pasar.

Satpam pun mengijinkan, dan ketika sambil menuntun becaknya sampai ke jalan raya, sesekali Jono masih menoleh ke belakang, untuk memastikan keangkeran tersebut.

Tetapi dimata Jono, rumah sakit itu biasa-biasa saja, dan Jono pun lega Suti dapat melahirkan dengan baik, meski dia tidak dibayar.

Keesokan harinya, seorang perawat meminta tolong Jono mengantarkannya ke suatu alamat yang sepertinya tidak asing baginya. 

Ditengah perjalanan, sambil mengayuh becak, Jono iseng bertanya-tanya, dan ternyata sang perawat ini hendak mengantarkan obat Suti yang diantarkannya bersalin kemarin.

"Habis kemarin Bu Sutinya cepat-cepat Pulang Bang, jadi obatnya ketinggalan" kata perawat ke Jono.

Sesampai di rumah tujuan, sang perawat meminta Jono untuk menunggunya, "Nanti sekalian anterin saya balik ke rumah sakit Bang" kata perawat.

Perawat pun mengetuk pintu, dan keluarlah seorang laki-laki seumuran Jono.

"Ada apa ya Mbak?" tanya laki-laki itu ke perawat.

Perawat pun menjelaskan, bahwa dia mau mengantarkan obat persalinan pasien atas nama Suti, dan dia meninggalkan alamat di rumah itu.

"Loh, istri saya memang Suti namanya, dan hamil, tapi dia sudah meninggal sebulan yang lalu, kecelakaan ketika naik becak dari pasar" kata lelaki itu.

Sang perawat bingung, dan tangannya yang sedang memegang obat, gemetar dan dingin menyadari pasien yang ditolongnya kemarin itu adalah hantu yang waktunya melahirkan..

Terlebih ketika dia menoleh ke arah becak yang tadi dinaikinya, becak tersebut lenyap, hilang entah kemana bersama Jono.

Setelah diceritakan lebih lanjut, tidak lain ternyata Jono dan Suti adalah korban meninggal kecelakaan yang dimaksud lelaki, suami Suti itu.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas