Seperti malam biasanya, Pak No berangkat ke sawah untuk mengairi sawah salah satu tetangga yang meminta jasanya. Baru menginjakkan kaki masuk ke lahan sawah, Pak No melihat sesosok Pak Umar sedang jongkok di pematang sawah, tidak jauh dari tempat diesel Pak No diletakkan. Kebetulan malam itu adalah malam tujuh harian Pak Umar, tetangga Pak No yang sudah meninggal dan rumahnya tidak jauh dari sawah tempat Pak No bekerja itu. "Lagi cari angin Pak!" seru Pak No mencoba menyapa Pak Umar yang tampak termenung sedih. Mendapat sapaan tersebut, sesosok Pak Umar malah beranjak berdiri dan berjalan berbalik, menjauhi Pak No. Pak No yang sudah hampir lima tahun bekerja sebagai Jogotirto (petugas desa urusan irigasi sawah), sudah biasa bertemu dengan segala macam hantu, karena memang sering bekerja waktu malam. Mulai kuntilanak, gendruwo, pocong, bahkan tetangga yang baru meninggal, seperti sesosok Pak Umar itu, bagi Pak No hal itu sudah biasa. Pak No pun menyiapkan die...