Memo untuk Istri

Pak Dar dan Pak Wahib sedang mengobrol di pos masuk desa.

Malam itu adalah giliran mereka jaga, oleh adanya kebijakan lockdown, akibat menyebarnya virus Corona.

Apalagi dua hari sebelumnya, ternyata ada salah satu warga desa mereka yang bernama Sodiq, meninggal dan diisukan karena Corona.

"Tambah menakutkan aja ya Corona?" kata Pak Dar.

"Iya, tadi istriku sehabis belanja dari pasar, sampek nyuci pake Rinso uang kembaliannya" jawab Pak Wahib.

"Trus, hilang virusnya?" kembali Pak Dar bertanya sambil tersenyum.

"Ya, ga tau seh" jawab Pak Wahib ragu. "Pasti hilanglah, dicuci".

Kemudian dengan wajah serius Pak Dar memberi nasehat, "Kalau mau virusnya hilang, sehabis dicuci, dijemur di sono no, di tengah aspal" kata Pak Dar sambil menunjuk ke tengah jalan raya.

"Itu mah, hilang sama duit-duitnya" gumam Pak Wahib, yang diikuti gelak tawa Pak Dar.

Tak lama kemudian, ketika jam menunjukkan pukul 11 malam, sesosok Sodiq menemui mereka berdua.

"Astaghfirullah!" seru mereka berdua, kaget sambil mengelus dada.

Awalnya mereka takut, tapi karena sosok Sodiq itu masih berwujud manusia, Pak Wahib malah mengajaknya mengobrol "Heh..bener ta kamu mati karena Corona?".

Dengan menangis, "Iya.." jawab Sodiq. "Tapi karena paru-paruku memang juga sudah rusak, karena rokok" tambahnya.

"Oo.." jawab Pak Dar dan Pak Wahib, yang langsung membuang rokok yang masih menyala di tangan mereka.

"Trus, ngapain kamu kesini?" tanya Pak Dar.

Sodiq memberikan selembar kertas yang dilipat ke Pak Wahib dan berkata "Tolong sampaikan ini ke istri saya".

Pak Wahib pun menerimanya, lalu tiba-tiba Sodiq menghilang tanpa pamit.

Dikarenakan Pak Wahib dan Pak Dar tahu istri Sodiq masih muda dan cantik, mereka penasaran dan membuka kertas lipatan tersebut.

Mereka terkaget-kaget, ternyata didalamnya ada tulisan yang berbunyi "Cie..cie..janda ni yee..".

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Antara Karma dan Nasib

Si John Thor

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Hantu Jembatan Universitas