Jamal tidak Mau Menjenguk Orang Sakit

Suatu sore, Haldi dan Patah mengobrol bareng di pos kampling.

Haldi berkata "Jamal itu egois ya, anakku sakit demam berdarah tidak mau jenguk".

Haldi curhat dengan Patah, menyayangkan Jamal yang seakan tidak peduli dengan tetangganya. "Awas kalau dia sakit, aku tidak sudi jenguk dia!" tambah Haldi.

Patah yang masih kerabat dengan Jamal, mendengar curhatan tersebut hanya bisa diam saja. Dan sedikit setuju dengan Haldi, bahwa ternyata Jamal se-egois itu, padahal rumahnya berada di depan rumah Haldi.

Keesokan harinya, Patah bertemu dengan Jamal karena suatu urusan. Dalam sela perbincangan, Patah berkata kepada Jamal "Wah, kemarin Haldi bilang gini ke aku, katanya kamu itu egois orang e. Tidak peduli dengan tetangga. Sampai-sampai jenguk anaknya sakit saja tidak mau".

Mendengar Patah berkata seperti itu, Jamal malah tertawa terpingkal-pingkal. "La memang aku sengaja. Aku tidak mau dijenguk Haldi kalau aku sakit" jawab Haldi.

Jamal menceritakan ke Patah kalau dia memang tidak suka dengan perilaku Haldi selama ini. "Bolehlah Haldi peduli dengan tetangga, sering bantu-bantu. Tapi dia lo suka bunyikan musik keras-keras, nyalain mercon waktu hari raya seenak dia, aku tidak suka itu dan aku yakin dia tahu karena sudah pernah tak sindir. Tapi tetap saja dia lakukan sampai sekarang. Apa dia sengaja bantu-bantu itu, biar tetangganya sungkan menegur dia, dan bisa melakukan apa saja seenak dia, meski tetangganya tidak suka" penjelasan Jamal.

Patah yang juga mengetahui Haldi memang seperti itu, seenaknya membunyikan musik keras-keras, bahkan pernah sampai ditegur Pak RT, sebab tetap membunyikan musik ketika Pak Kusno meninggal, keegoisan Jamal sampai seperti itu ada benarnya juga.

"Aku malah bersyukur, Haldi tidak peduli sama aku dan tidak mau bantu aku, biar aku tidak berhutang dengan dia" tambah Jamal.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas