Wudhu Es Teler

Matahari bersinar terik di atas lapangan sekolah. Jam istirahat baru saja berbunyi, dan anak-anak berhamburan keluar kelas dengan riang gembira. Namun, di tengah keriuhan itu, terlihat dua sosok kecil berlari tergesa-gesa menuju tempat Pak Guru sedang duduk di bawah pohon rindang. Mereka adalah Adit dan Dodit, dua murid kelas tiga. Adit, dengan napas tersengal-sengal, tiba lebih dulu di hadapan Pak Guru. "Pak Guru! Pak Guru!" serunya dengan nada panik. Pak Guru, yang sedang membaca buku, menurunkan kacamatanya dan menatap Adit dengan bingung. "Ada apa, Adit? Kenapa kamu terlihat begitu khawatir?" "Itu, Pak Guru," Adit menunjuk ke arah Dodit yang baru saja tiba dengan wajah sedikit pucat. "Dodit batal puasanya!" Pak Guru mengerutkan kening. "Batal puasa? Kenapa bisa begitu, Dodit?" tanyanya lembut. Sebelum Dodit sempat menjawab, Adit sudah menyambung dengan semangat, "Tadi saya lihat sendiri, Pak Guru! Dodit ketahuan batal puasanya...