Kerabat dari Dunia Lain
Talita masih ingat betul kengerian malam itu.
Malam di mana wisma yang mereka sewa sebagai tempat singgah sementara selama mereka melakukan tugas sebagai sales marketing, tempat di mana mereka bekerja, berubah menjadi tempat yang menyeramkan.
Semuanya bermula dari seorang teman kerja Talita, sebut saja Dina, yang memiliki ikatan yang sangat erat dengan Ibunya.
Saat itu, Ibu Dina yang sedang berada jauh dari wisma yang mereka sewa, menelepon Talita dan berteriak "Tolong keponakan saya dikamar mandi!".
Talita terdiam sejenak. Lalu segera berlari ke kamar mandi. Dan memang benar, ada seorang wanita di kamar mandi saat itu. Wanita itu adalah sepupu perempuan Dina, yang ternyata sedang kerasukan.
Talita pun segera mencari bantuan. Untung saja pemilik wisma, segera memanggilkan Pak Haji, yang rumahnya tidak jauh dari mereka.
Sepupu Dina itu sembuh, dan tidak lama, Ibu Dina menelepon Talita lagi.
"Apakah Ibu paranormal atau apa?" tanya Talita dengan nada heran. "Bagaimana Ibu tahu keponakan Ibu sedang kesurupan?"
Ibu Dina menjelaskan kemampuan paranormalnya. "Bahkan aku bisa tahu, kamu sudah mandi atau belum pagi ini" jelas Ibu Dina.
Kejadian itu membingungkan Talita, dan semakin membingungkan ketika Ibu Dina menyebutkan nama Rendi, hantu yang masuk ketubuh keponakannya.
Talita seolah-olah familiar tentang nama Rendi itu. Namun ketika berusaha mengingat, ingatannya justru semakin buntu.
Ibu Dina mengungkapkan bahwa Talita sebenarnya memiliki hubungan darah dengan Rendi, dan mereka berdua adalah bagian dari keluarga yang sama.
Hal ini membuat Talita terkejut dan mempertanyakan tentang masa lalu dan identitasnya.
"Tapi, bagaimana mungkin?" tanya Talita. "Aku tidak pernah mendengar tentang keluargaku memiliki hubungan dengan siapapun di kota ini?"
Ibu Dina menjelaskan bahwa keluarga Talita memiliki sejarah dan rahasia yang belum terungkap. Rendi adalah anak dari salah satu anggota keluarga Talita yang telah meninggal.
"Rendi adalah bagian dari keluargamu, dan dia hanya ingin mencoba berkomunikasi denganmu untuk menunjukkan keberadaannya" jelas Ibu Dina.
Comments
Post a Comment