Dianggap Orang Udik

"Hey Bro, gue ada cerita lucu neh kemarin" kata Azam menghampiri Soim di kantin.

"Astaga!" seru Soim, kaget Azam yang datang dihadapannya secara tiba-tiba.

"Apaan sih Zam!".

"Ceritanya, gue lagi mampir di Minimart. Perjalanan Malang Banyuwangi. Gue enak-enak tuh lagi duduk-duduk di teras Minimart, minum air mineral, dan jagung rebus pemberian teman Satpam Malang. Lalu datenglah Pajero Sport, dan berhenti dihadapan gue" cerita Azam.

"Lalu, Lo sewot gitu, ngelihat mobil itu" sahut Soim, sambil melanjutkan menyendok mie ayamnya yang tinggal sedikit.

"Oh, enggak lah, gue lebih kepengen Brio, yang lebih ramping" jawab Azam yang lalu menceritakan bahwa dari pintu sisi kemudi mobil itu, turunlah seorang cowok necis, pake celana pencil, dengan sepatu mirip si Komo.

"Si Komo? ga lucu tuh" sela Soim.

"Bukan itu Bro, laku dari sisi lainnya ini nih, turun cewek cantik dan seorang anak Bro. Dia cuantik, ramping dan ga pake masker, dan mungkin itu anaknya" seru Azam sambil menyeruput kopinya.

"Lalu" sela Soim yang mulai merasa bosan dengan cerita Azam. "Lo jatuh cinta sama cewek itu?" lanjutnya.

"Engga lah. Lo tau sendiri, gue udah punya istri" kata Azam yang lalu menyeruput kopinya lagi, sebelum melanjutkan ceritanya.

"Anehnya di sini nih Im. Waktu itu, si Cowok, cewek itu dan gue saling curi-curi mata. Baik mereka sebelum dan sesudah masuk Minimart. Pikir gue, ngapain coba, emang ada yang salah dengan penampilan gue"

"Maksudnya?" sela Soim.

"Lirikan mata mereka ini loh, neh pasti mereka mandang gue orang udik. Mungkin mereka ngrasa kaya, ganteng dan cantik gitu paleng" tutur Azam.

Soim menyelesaikan mie ayam yang di makannya, "Hmm.. dari tadi isinya cuma curhat, ga ada yang lucu?" desahnya.

"Yah, kalau buat gue seh, gapapa, soalnya penampilan gue emang kumuh. La namanya perjalanan pake sepeda motor, kalau enggak dekil, ya bagaimana" lanjut Azam.

Karena Soim sudah selesai makan mie ayamnya, "Ah ga lucu, gue balik aja ke kantor".

"Lah, Lo kan yang punya kantin ini" jawab Azam.

"Lo itu juga, udah dateng telat, curhat, ganggu gue makan lagi. Sana cuci piring sana!" tegur Soim.

Azam pun langsung berdiri dan berkata "Siap Bos!".

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Antara Karma dan Nasib

Si John Thor

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Hantu Jembatan Universitas