Virus Penyusup Desa

Suatu hari Pak Virus, Pak Bakteri, Pak Kuman, Pak Jamur dan Pak Serangga saling bertemu di pintu masuk desa.

Masing-masing menyamar sebagai penduduk desa, agar mereka dapat masuk, menginfeksi warga dengan penyakit yang dibawanya.

Tetapi sebelum masuk, mereka ragu, melihat portal desa yang dapat menyemprotkan desinfektan secara otomatis. Pasalnya jika desinfektan yang disemprotkan mengandung Clorine atau Alkohol, bisa berbahaya bagi keselamatan mereka.

"Pak Kuman, kira-kira kita jadi masuk apa tidak ini?" tanya Pak Serangga.

"Gimana dengan tugas kita menginfeksi penduduk desa, jika kita tidak masuk" kata Pak Jamur.

Setelah berpikir lama, "Sudahlah, ayo kita masuk" ajak Pak Kuman.

Mereka pun masuk secara bersamaan. Dan disemprotkanlah desinfektan ke muka mereka, secara otomatis oleh sensor gerak.

Karena desinfektan yang disemburkan hanya mengandung Chlorine, hanya Pak Bakteri dan Pak Virus yang selamat.

Pak Bakteri mengejek "Ini sih obat serangga yang biasa dipakai petani", sambil tertawa.

Pak Virus hanya tersenyum, sebab dia tahu, masih ada portal kedua yang harus dilewati.

Diportal kedua, keduanya berhenti sejenak. Sebab, bukan lagi semprotan, tetapi mereka diwajibkan memakai Hand Sanitizer.

"Ayolah kita coba masuk" ajak Pak Bakteri dengan percaya diri.

Pak Virus sedikit ragu. Tetapi karena tidak ada pilihan, dia tetap mengikuti Pak Bakteri dari belakang.

Keduanya pun memakai Hand Sanitizer yang disediakan warga. Dan karena berkadar Alkohol 75%, hanya Pak Virus yang selamat di portal kedua.

Setelah itu, karena merasa hebat berhasil selamat dari dua portal, Pak Virus tertawa sombong, dan siap menunaikan tugasnya.

Tapi, baru beberapa langkah, "Ssst..sstt..ssttt..".

"Maaf Pak" seorang petugas desa meminta maaf ke Pak Virus tidak sengaja menyemprotkan cairan yang dibawanya, tepat ke muka Pak Virus.

Tidak disangka karena semprotan itu, Pak Virus langsung lemas dan tidak berdaya.

Konon, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata cairan yang disemprotkan petugas desa itu adalah minuman keras.

Dikarenakan pasokan alkohol di PUSKESMAS telah habis, maka Pak Lurah memerintahkan untuk menggunakan Vodka, hasil sitaan Hansip, untuk menyemprot segala benda mati di penjuru desa, untuk mensterilisasi virus.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah ketidak-sengajaan penulis untuk jalannya cerita. Dan Blog ini adalah bagian dari Usaha di bawah nama branding Edugameapp yang menyediakan layanan berupa cerita pendek bergenre umum, humor dan horor yang diperuntukkan untuk pengguna internet dewasa.

Popular posts from this blog

Cerita Hantu Berantai episode I: Kampung

Cerita Hantu Berantai episode III: Kontrakan

Dibalik Naiknya Belanja Sri

Kisah Horor: Panggilan Ayah

Antara Karma dan Nasib

Sahur Sendiri bersama Kunti

Cerita Hantu Berantai episode II: Kantor

Dibangkitkan sebagai Pezina