Reunian Pamer Istri

"Hei Bro, diajak ya Istrinya" ajak Ali melalui telepon, meminta Azam membawa istrinya ikut serta.

"Wah tidak janji Bro, anakku masih kecil, istriku paleng tidak bisa ikut" jawab Azam.

Ali dan Azam adalah teman seangkatan waktu kuliah.

Karena sudah lama mereka tidak saling bertemu, Ali mengundang Azam dan juga teman-teman seangkatannya yang lain, untuk reuni di hotel miliknya.

"Halah, pokoknya dateng!" paksa Ali.

Sebenarnya tidak hanya untuk reuni, Ali dan Azam memang semenjak dulu bersaing, terutama dalam hal pasangan.

Ali yang telah mendapatkan seorang gadis cantik, putri dari pemilik salah satu hotel bintang lima di Malang, mencoba memamerkan ke Azam istri, berikut kerajaan bisnisnya.

Sebab, semenjak mereka sibuk kerja masing-masing, mereka tidak pernah saling ketemu, bahkan untuk saling menghadiri acara pernikahan.

Dan, sampai di hari reuni yang ditentukan.

Teman-teman seangkatan Ali banyak yang datang bersama istri dan anak-anaknya.

Tidak tanggung-tanggung, Ali mempersilahkan teman-temannya untuk menginap selama yang mereka mau, secara gratis di hotel miliknya itu.

Hanya saja, Azam yang dengan alasan urusan bisnisnya, baru di hari kedua, dia dapat menghadiri acara reuni.

"Hei Bro! sory telat" sapa dan salam peluk Azam di lobi pintu hotel, setelah sekian lama tidak bertemu dengan Ali.

Ali pun menyambut sapaan itu, tetapi melihat Ali membawa seorang wanita berjilbab, berumur 10 tahun lebih muda, Ali terusik dan bertanya "Ini istrimu?".

"Iya" jawab Azam, "Ini istriku, Tania" Azam memperkenalkan ke Ali.

Karena merasa istrinya lebih cantik, Ali berprasangka jika Azam sebenarnya malu mengajak istrinya dengan berkata "Bukannya katamu tempo hari, istrimu tidak bisa ikut?" ejek Ali.

Azam tahu apa yang dimaksud Ali.

"Ah, itukan istri yang nomer satu" jawab Azam.

Ali langsung kaget, dan mengerti jika istri yang dibawa Azam ini adalah istri keduanya.

"Mulanya aku mau ajak istriku dua-duanya, tapi ya karena anakku masih kecil, ya aku cuma bisa ajak Tania" jelas Azam.

Melihat kondisi tersebut, Ali merasa kalah telak.

Dengan hotel yang bermodal dari mertuanya, keinginan Ali untuk menyaingi Azam menikah lebih dari satu, sangat tidak mungkin dan itu sama halnya bunuh diri.

Saat acara sharing bersama, Ali mengetahui jika kesuksesan Azam sampai dapat berpoligami, adalah berkat usahanya sendiri, dan memulainya dari nol.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas