Ramalan Nasib
Seorang pengusaha sukses, iseng-iseng pergi ke peramal untuk mencoba menerawang masa depannya.
Setelah peramal melihat garis tangan pengusaha itu dan dengan bantuan bola kristalnya, "Hmm..tampaknya kamu sering pergi keluar kota ya" kata peramal menebak.
"Hebat betul Madam peramal ini" puji dalam hati sang Pengusaha sambil mengangguk.
Dengan pekerjaannya sebagai CEO, hampir tiap minggu sang pengusaha pergi ke luar kota, bahkan ke luar negeri.
"Aku punya kabar baik dan buruk" lanjut kata peramal, yang kemudian meminta si Pengusaha memilih kabar baik atau kabar buruk yang disampaikan terlebih dahulu.
Karena penasaran dengan kabar baik, sang Pengusaha berkata "Kabar baiknya dulu!", dengan semangatnya.
"Satu atau dua tahun lagi istrimu akan melahirkan anak laki-laki" kata peramal menyebutkan kabar baiknya.
Sang pengusaha langsung tersenyum lebar, karena dia memang mendambakan anak laki-laki sejak awal menikah.
"Lalu kabar buruknya?" sahut pengusaha itu.
Peramal menjawab "Anak itu bukan anakmu".
Setelah peramal melihat garis tangan pengusaha itu dan dengan bantuan bola kristalnya, "Hmm..tampaknya kamu sering pergi keluar kota ya" kata peramal menebak.
"Hebat betul Madam peramal ini" puji dalam hati sang Pengusaha sambil mengangguk.
Dengan pekerjaannya sebagai CEO, hampir tiap minggu sang pengusaha pergi ke luar kota, bahkan ke luar negeri.
"Aku punya kabar baik dan buruk" lanjut kata peramal, yang kemudian meminta si Pengusaha memilih kabar baik atau kabar buruk yang disampaikan terlebih dahulu.
Karena penasaran dengan kabar baik, sang Pengusaha berkata "Kabar baiknya dulu!", dengan semangatnya.
"Satu atau dua tahun lagi istrimu akan melahirkan anak laki-laki" kata peramal menyebutkan kabar baiknya.
Sang pengusaha langsung tersenyum lebar, karena dia memang mendambakan anak laki-laki sejak awal menikah.
"Lalu kabar buruknya?" sahut pengusaha itu.
Peramal menjawab "Anak itu bukan anakmu".
Comments
Post a Comment