Melahirkan di Pos Kampling


Sekitar jam dua malam, "Bu..Bu..Bu!" suara orang mengetuk pintu, memanggil-manggil Bu Halimah sambil mengetuk pintu.

Bu Halimah sang Bidan desa, membukakan pintu ruangan prakteknya dalam kondisi mengantuk. Dan dia menemukan seorang lelaki sedang berdiri dengan wajah yang kebingungan.

"Bu, tolong istri saya mau melahirkan" kata lelaki itu.

"Istrinya dimana Mas?" tanya Bu Halimah yang tidak melihat seorang pun bersama pria itu.

Karena istrinya sudah tidak kuat di bonceng sepeda motor, lelaki itu meninggalkannya di pos kampling tidak jauh dari rumah Bu Halimah.

"Sebentar Mas, saya tak siap-siap" kata Bu Halimah yang kemudian bergegas membawa barang-barang keperluan bersalinnya. Dan meminta suaminya untuk menyusul.

Dengan dibonceng lelaki itu, Bu Halimah menuju pos kampling tempat istrinya ditinggal.

Sesampainya disana, Bu Halimah langsung menolong, dengan alat seadanya.

Anehnya, persalinan dapat berjalan lancar, bahkan sang Ibu hanya sedikit mengeluarkan darah.

Setelah selesai melahirkan, Bu Halimah mengajak mereka ke rumah untuk diberi penanganan lebih lanjut.

Tetapi keduanya menolak, dan memilih untuk pulang.

Sang lelaki memberikan uang 500 ribu, dan Bu Halimah pulang ke rumah bersama suaminya. Meninggalkan mereka bertiga di pos kampling.

Sesampai dirumah, suami Bu Halimah berkata "Kayaknya Bapak kenal dengan laki-laki yang Ibu tolong barusan, tapi dimana ya" sambil berusaha mengingat-ingat.

Karena hari hampir terang, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan rumah, dan tidak tidur lagi.

Dan sehabis sholat subuh, suami Bu Halimah berlari dari masjid sambil tergopoh-gopoh, teringat bahwa "Bu, Bu, dua orang semalem yang ibu tolong, itu ternyata korban kecelakan yang bapak tolong tiga hari lalu".

Bu Halimah hanya melongo dan tidak percaya.

Suami Bu Halimah kemudian menjelaskan, jika mereka ditabrak oleh truk dekat pos kampling, yang sepertinya memang sedang menuju ke rumah mereka untuk melahirkan.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas