Karantina Desa

Di suatu desa, terdapat Jono, Tomo dan Bono yang hendak keluar desa.

Karena saat itu ada karantina virus Corona, di gapura desa, mereka dihadang oleh Pak Lurah.

Pak Lurah meminta mereka berbaris, dengan jarak satu meter antara satu dengan yang lain.

Sebelum mereka ditanya-tanya, Pak Lurah menyuruh Pak Bambang, Hansip desa memberikan masker kepada mereka satu persatu untuk dipakai.

"Pak Jono... pulang!" perintah tegas Pak Lurah yang melihat usia Jono sudah lebih dari 60 tahun.

Pikir Pak Lurah "Jika terinfeksi Corona, Pak Jono pasti langsung lewat".

Tanpa berkata apa-apa, Jono pun pulang.

Dengan tetap menjaga jarak, selanjutnya Pak Lurah bertanya kepada Tomo, "Tomo, kamu sehat?".

"Sehat Pak" jawab Tomo.

"Terus kenapa matamu merah" tanya Pak Lurah lagi.

"Semalam begadang Pak, nonton bola" jawab Tomo.

"Hmm.. Tomo, pulang, kamu kurang istirahat, badanmu kutang fit" perintah kedua Pak Lurah.

Dan Tomo pun menurut, kembali pulang.

Terakhir, Pak Lurah bertanya "Bono, kamu sehat?".

Karena mantan Paskibra, Bono menjawab dengan tegas "Sehat Pak!".

"Cukup istirahat?" tanya Pak Lurah lagi.

Masih dengan tegasnya, "Cukup Pak!" jawab Bono.

"Udah, ojok ngeyel, pulang sana! kamu ketularan diluar sana, bisa repot satu kampung" perintah ketiga Pak Lurah.

Sebab meski antibodi Bono tahan dengan Virus Corona, tetapi belum tentu orang yang tertular darinya, tahan juga seperti Bono.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas