Poligaminya Suami yang Takut Istri


Untuk keperluan pekerjaan, Azam ditugaskan pergi ke Surabaya.

Karena Khalid, teman seangkatan Azam semasa kuliah dan berdomisili di Rungkut, tidak jauh dari hotel tempat Azam menginap, Azam mengajak Khalid untuk bertemu.

Namun disebabkan Khalid memiliki anak yang masih berumur kurang dari satu tahun, Khalid memilih untuk mengundang Azam singgah dirumahnya saja, dibanding harus ketemu di luar.

Hasilnya, di hari terakhir acara kantor, sebelum Azam kembali ke Malang, Khalid menjemput Azam untuk ngopi dirumahnya.

"Zam, tak tunggu di depan Indomaret" pesan singkat Khalid.

Azam yang sudah siap dari jam 4 sore, langsung menuju Indomaret, yang kebetulan bersebelahan dengan hotel tempat dia menginap.

Setelah saling sapa dan bersalaman, "Mana helm-nya?" tanya Azam.

"Wes ta lah" jawab Khalid memberikan kode untuk mengabaikan helm dan segera naik di boncengan motor Honda Supra GTR 150-nya.

Dikarenakan macetnya daerah Rungkut sore itu, Khalid dan Azam membutuhkan waktu satu jam lebih untuk sampai di rumah Khalid.

Dimana ditengah perjalanan mereka sempatkan sholat Maghrib dulu di masjid yang mereka temui.

Begitu sampai di depan rumah Khalid, dan Azam melihat terparkir sebuah mobil Honda HRV merah didepannya, Azam berkata "Harusnya tadi jemput aku pakai ini Bro!".

Khalid hanya tersenyum dan menjawab "Mau jam sembilan malem nyampeknya..", sambil memasang standar sepedanya.

Begitu masuk, Azam disambut Dona yang tidak lain adalah istri Khalid dan juga adik tingkat Azam semasa kuliah.

Azam mengenal Dona, karena memang selama kuliah, Khalid dan Dona telah berpacaran sejak lama.

Mereka pun ngobrol, bernostalgia, dan saling menceritakan pekerjaan masing-masing.

Ditambah dengan lucunya putri Khalid yang baru bisa duduk, membuat Azam lupa akan rasa capek, mengikuti acara kantor siang harinya.

Tak lama kemudian dari arah luar, seorang wanita masuk, berkenalan dengan Azam dan tampak membawa makanan yang baru dibelinya.

Wanita itu bernama Tania, yang ternyata adalah istri kedua Khalid.

Azam kaget, karena tidak ada kabar sama sekali Khalid menikah lagi.

Terlebih Dona dan Tania terlihat akrab, dan seperti tidak ada saling kecemburuan diantara keduanya.

"Oo..ini alasan lain tidak mau diajak ngopi diluar.... Hebat kamu Bro!" puji Azam seraya mangacungkan jempolnya.

Dona pun memberikan putrinya ke Khalid, dan beranjak bersama Tania menyiapkan makanan yang dibawa Tania ke dapur.

"Sejak kapan Lid?" Azam menanyakan berapa lama usia penikahan kedua Khalid.

"Baru setahun ini" jawab Khalid.

"Kog bisa akrab gitu ya?" ejek Azam.

Khalid kembali tersenyum. "Itu sebenarnya adik keponakan istriku" kata Khalid lirih.

"Oo.." sahut Azam.

Azam hanya bisa terkagum-kagum, Khalid yang dia sangka adalah salah satu dari suami yang takut istri, "Bisa juga dia poligami" gumamnya.

Selain itu, Dona yang dikenal Azam semasa kuliah, berwatak keras, pemarah dan pencemburu, ternyata dapat juga membagi suaminya, bahkan dengan keponakannya sendiri.

Setelah makanan siap, "Ayo, monggo makan dulu" kata Dona mempersilahkan Azam.

Khalid dan Azam pun makan bersama.

Sedangkan Dona dan Tania mengajak putri Khalid bercanda dikamar, tentu sambil makan juga.

Begitu selesai makan, ngopi, ngobrol dan bersilaturahim, Azam pamit kembali ke hotel dengan ojek online.

Tetapi karena masih penasaran, di lain hari, Azam bertanya tentang poligami Khalid, melalui telepon.

Khalid menjelaskan, jika pernikahan keduanya dengan Tania, sebenarnya bukan dia yang memintanya.

Tetapi lebih atas permintaan istri pertamanya, Dona.

Awalnya, "Karena istriku mengandung putri kami dan mungkin dia merasa kasihan denganku. Nafsuku tak tersalurkan. Jadi aku malah disuruh nikah lagi" cerita Khalid.

Azam tahu dengan cerita Khalid tersebut, sebab diusia pernikahan Khalid dan Dona selama lima tahun sebelumnya, mereka belum dikaruniai anak.

Meskipun Dona dapat hamil dan tidak seorang dokter pun berkata kandungan Dona lemah, tidak tahu kenapa Dona selalu mengalami keguguran.

Sehingga saat kehamilan putrinya kali itu, Dona sangat berhati-hati dengan janinnya, sampai-sampai tidak berani melayani suaminya.

"Tania itu sebenarnya keponakan dan Managerku dikantor. Tapi Tania bukan keponakanku langsung. Dari garis Ibu-nya Dona. Kamu tahukan jika Dona itu anak angkat. Jadi sebenarnya kami memang kerabat jauh. Lalu karena ada masalah di keluarganya, jadi ya kamu bisa tarik ulur sendiri akhir ceritanya gimana" tambah cerita Khalid.

Dona dan Tania memang sudah bersama-sama semenjak Tania masih kecil. Mereka sudah saling kenal dan memang keluarga.

Tania sering datang ke rumah, entah itu main, atau sekedar curhat dengan Dona. Apalagi ketika Tania menjadi Manager, hubungannya dengan Azam semakin dekat "Tidak tahu bagaimana, Dona justru menawarkan Tania, dan Tania juga mau saja menikah denganku. Mungkin dia juga suka denganku" tambah Khalid.

"Trus orang tua Tania gimana Bro?" tanya Azam.

"Yah mungkin karena aku kaya dan mereka sudah kenal dan tahu karakterku sejak aku menikah dengan Dona" prasangka Khalid.

Bagaimana tidak, dengan perusahaan konten online yang dia bangun dari nol, Khalid memang saat itu telah sukses dan hartanya lebih dari cukup untuk memiliki dua orang istri.

Dimana Dona sesuai dengan tipe wanita yang disukai Khalid. Sedangkan Tania, sesosok wanita karier yang bisa menjalankan roda bisnis perusahaannya.

"Pokoknya kalian mantep wesss Bro!!..." puji Azam.

"Aku berpesan ke istri-istriku, untuk urusan makan, kebutuhan rumah tangga, anak dan lain-lain, itu semua kewajibanku. Kalaupun mereka mendapat uang dari hasil kerja atau kreativitas mereka sendiri, aku biarkan, itu adalah milik mereka" prinsip Khalid.

Pikir Azam "Mungkin ini rahasia kenapa rejeki Khalid bisa mengalir dengan deras".

"Tapi inget, harus extra. Extra penghasilan, extra waktu dan yang pasti extra tenaga" pesan Khalid untuk Azam jika ingin ikut poligami.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas