Keheranan Kabel USB Warna-warni

Dikarenakan kebutuhan, suatu pagi di hari Rabu, Februari 2020, Azam berkeliling Malang, mencari toko komputer, untuk membeli mouse.

Lebih dari satu jam, semua toko komputer yang pernah dikunjungi Azam sebelumnya, belum buka semua.

"Aneh toko komputer di Malang, mesti buka nunggu jam 10..." gumam Azam.

Memang, waktu itu masih menunjukkan sekitar jam 8 pagi, dan mungkin karena toko komputer umumnya tutup jam 9 malam, sehingga kebanyakan toko baru buka jam 10 siang.

Tiba-tiba Azam teringat salah satu toko komputer yang berada di jalan Mertojoyo, Merjosari, Lowokwaru pernah ditemuinya buka pagi.

Tanpa pikir panjang, Azam pun langsung melajukan sepeda motor Verzanya sedikit cepat menuju ke toko tersebut.

Dan ternyata, toko itu memang telah buka.

Azam pun langsung memarkir sepeda dan menanyakan ketersediaan mouse ke penjaga toko.

Setelah beberapa lama memilih, akhirnya Azam memutuskan untuk memilih salah satu mouse wireless.

Dan ketika membayar, "Kabelnya berapa-an Mas?" tanya Azam sambil mengeluarkan uang 100 ribu dari dompetnya, tertarik dengan kabel USB warna-warni yang di wadahi toples di depannya.

Azam yang sedang belajar marketing, salut dengan ide produsen kabel menambahkan warna, untuk menarik pembeli.

"Kalau satu lima ribu, kalau 10 ribu dapet tiga" jawab penjaga toko.

Azam spontan berkata "Kok, bisa gitu ya?". Dalam benaknya, terlintas sepertinya si penjaga toko sedang menawarkan gorengan.

Penjaga toko pun cuma bisa menjawab "Ya memang begitu", heran dengan balasan jawaban Azam.

Tetapi, karena menyadari adanya saling ketidak-pahaman, akhirnya keduanya tertawa bersama-sama.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah ketidak-sengajaan penulis untuk jalannya cerita. Dan Blog ini adalah bagian dari Usaha di bawah nama branding Edugameapp yang menyediakan layanan berupa cerita pendek bergenre umum, humor dan horor yang diperuntukkan untuk pengguna internet dewasa.

Popular posts from this blog

Cerita Hantu Berantai episode I: Kampung

Cerita Hantu Berantai episode III: Kontrakan

Dibalik Naiknya Belanja Sri

Kisah Horor: Panggilan Ayah

Antara Karma dan Nasib

Sahur Sendiri bersama Kunti

Gulungan sang Raja

Cerita Hantu Berantai episode II: Kantor