Azam si Programmer Forex

Azam diundang ke sebuah acara talkshow dengan nama Slam Andik, atas video viralnya yang beredar di media sosial.

Begitu namanya dipanggil oleh Bang Andik, sang pembawa acara, Azam pun naik dan masuk studio, yang diiringi oleh tepuk tangan penonton.

Malam itu tidak seperti malam biasanya, talkshow dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah, termasuk Menteri Keuangan.

Setelah saling sapa, bertanya kabar, berjabat tangan dan basa-basi lainnya, Azam pun dipersilahkan duduk, dan Bang Andik memulai wawancara dengan memutarkan video viral Azam ke penonton.

Dalam video itu, terlihat Azam sedang berbicara dengan Pak Menteri, yang diakhiri dengan Azam menunjukkan surat pernyataan Pak Menteri yang manyatakan Azam telah membantu melunasi hutang negara.

Setelah video selesai, dan sempat mendapat tepuk tangan oleh penonton, Bang Andik memulai pertanyaannya.

"Sebenarnya, apa yang sedang Anda lakukan?" tanya Bang Andik sok tidak tahu apa yang dilakukan Azam dalam video itu.

"Melunasi hutang negara Bang" jawab tegas Azam.

Bang Andik hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar jawaban Azam tersebut.

Melihat reaksi Bang Andik, penonton tertawa, sampai ada yang terpingkal-pingkal.

"Anda ini gila atau apa? Utang negara kita 4.8 ribu triliun mau Anda bayar? Sendiri?" tanya Bang Andik memperjelas.

"Iya, kan kalau di dollar-kan cuma 3.5 ribu triliun Bang" jawab Azam menyederhanakan.

Bang Andik semakin geleng-geleng kepala, dan penonton pun semakin bersorak.

Sebagaimana terlihat di akhir video, Azam menunjukkan bukti transfer uang senilai 3.6 ribu triliun USD ke salah satu nomor rekening resmi Menteri Keuangan.

Sedangkan di kursi kehormatan penonton, Pak Menteri hanya tersenyum membenarkan.

Lalu Bang Andik meminta Azam menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam video itu.

Cerita Azam, dalam video itu diawali dia masuk ke gedung Kementerian bersama temannya yang memegang kamera, diantarkan oleh seorang satpam menemui Pak Menteri, "Awalnya bukan Pak Menteri langsung yang menemui saya, tetapi setelah saya tunjukkan saldo di rekening saya, tidak lama kemudian Pak Menteri datang".

Sebenarnya sejak di luar pintu masuk, Pak Satpam menghadang dan mencurigai Azam hanya sebagai orang yang iseng.

Apalagi membawa kamera, kepala satpam sampai mengancam Azam memenjarakan mereka berdua jika itu terbukti hanya keusilan. "Di gerbang masuk, Pak Satpam sampai ngusir-ngusir saya. Sama, baru ketika saya tunjukkan saldo rekening tabungan dollar saya, baru Bapak Satpam mengantarkan saya masuk" kata Azam.

Bang Andik mengklarifikasi perkataan Azam itu langsung ke satpam dan Pak Menteri yang kebetulan dapat hadir juga malam itu di kursi penonton. "Sebenarnya, staf kami mengecek dulu dengan menelepon ke pihak bank. Dan ternyata terbukti benar, baru saya dipanggil datang ke kantor" klarifikasi Pak Menteri.

"Berarti sepertinya Bapak tidak ada dikantor waktu itu. Bapak sedang ada dimana?" tanya Bang Andik ke Pak Menteri.

Pak Menteri menjawab bahwa beliau saat itu sedang melakukan peninjauan di luar kantor, "Bang Andik tahukan ada isu korupsi di perusahaan asuransi negara baru-baru ini..." kode Pak Menteri yang langsung dipahami oleh Bang Andik terkait korupsi yang merugikan negara 17 triliun lebih.

Kemudian Bang Andik melanjutkan pertanyaannya ke Azam, "Sebenarnya uang apa itu? Darimana Anda mendapatkannya? Dan kenapa sepertinya Anda ingin membuangnya begitu saja? Seperti sampah?".

Otak Bang Andik tetap belum bisa menerima apa yang telah dilakukan Azam.

"Anda ini gila apa ya?" ejek Bang Andik.

Azam hanya tersenyum, terdiam sebentar, mencoba menyusun kata-kata, agar penjelasannya bisa dipahami Bang Andik.

"Saya suka pemrograman Bang. Membuat kode, algorithma, logika, atau apapun itu terkait pemrograman, saya suka. Apalagi di Forex".

"Forex!" sahut Bang Andik menyela penjelasan Azam.

Bang Andik sedikit tahu mengenai Forex trading. Yaitu jual beli yang mengambil untung dengan selisih harga dua perbedaan mata uang, melalui platform software yang disebut dengan Metatrader.

"Bayangkan Bang, bisa membuat robot yang algorithmanya bisa menghasilkan uang jutaan. Asyikkan!" seru Azam.

Azam pun lalu melanjutkan ceritanya, bahwa disela-sela pekerjaan sebagai web dan app developer, dia mencoba membuat robot trading Forex, atau yang biasa disebut dengan Expert Advisor (EA), yang awalnya atas permintaan Pak Agung, sejak tahun 2015.

Dari situ, lambat laun dan baru pada tahun 2019, Azam berhasil membuat EA terbaik buatannya, yang dia beri nama Ribha di MQL5 Market.

"Trading Forex itu sebenarnya mudah Bang. Tidak usah pake robot, manual pun sebenarnya bisa. Yang penting deposit saldonya cukup untuk bertahan. Mau harga naik, turun, mata uang apapun, bahkan algorithma robot sejelek apapun, kalau saldo Forexnya masih mampu, kita masih bisa dapat untung" kata Azam.

Konsep inilah yang diimplementasikan Azam pada robot Ribha-nya.

"Bedanya, kalau pake robot, jual belinya bisa di lakukan otamatis, dan jadi bisa kita tinggal tidur" tambah Azam.

Azam telah mencoba banyak metode trading dan juga telah menghasilkan robot yang juga dia jual di MQL5 Market. Mulai dari Martingale, Level, Hedging, dan Grid. Tetapi yang paling logis dan aman, menurut Azam adalah metode grid.

"Robot saya itu sederhana Bang. Cuma pasang, terus pasang lagi order yang se-tipe selama profit masih minus, menunggu harga kembali arah, dan jika sudah untung, baru dilepas" buka-bukaan Azam tentang strategi robotnya.

"Jadi uang triliunan itu dari jualan robot?" tanya Bang Andik memperjelas.

"Tidak. Mulanya ada dua trader dari Rusia menyewa, kemudian salah satunya membeli. Dan dari review yang diberikan, semakin lama, semakin banyak yang membeli dan menyewa. Dan ketika uangnya cukup, saya sewa VPS (Virtual Private Server) sendiri, sisanya saya jadikan saldo, lalu robotnya saya jalankan disitu. Dan dari situlah uangnya semakin cepat mengalir dan bertambah banyak" jawab Azam.

Bang Andik semakin paham, jika mesin uang sebenarnya adalah dari hasil trading Forex robot itu.

"Bagaimana tidak banyak Bang, dengan saldo 1 juta USD, dan Lot 20. Dalam setahun robot saya bisa menghasilkan 10 ribu USD. Itu dari satu robot, satu pair (pasangan mata uang). Padahal saya menjalankan robot disemua pair yang tersedia. Dan saya juga tidak hanya satu account, banyak account" cerita Azam yang membuat susana studio semakin hening.

Bang Andik melihat reaksi penonton yang datar, mengejek penonton "Jangan-jangan penonton tidak mengerti apa yang dibicarakan tamu kita ini" sambil tertawa mengejek. 

Sontak semua penonton tertawa.

"Bagaimana Pak Menteri, Bapak mengerti apa tidak?" sapa Bang Andik ke Pak Menteri untuk mencairkan suasana.

Kali itu Pak Menteri tidak hanya tersenyum bersama gelak tawa penonton. Beliau juga mengangguk, memberi kode isyarat dengan tangan kanannya yang berarti "OK".

"Jujur, sebenarnya saya tidak paham sepenuhnya apa yang Anda bicarakan barusan. Tetapi karena disini saya host, inget ya, saya harus terlihat pandai disini... Gitu kan penonton?" kata Bang Andik mengelak.

Semua penonton tambah semakin tertawa terbahak-bahak.

"Yang tetep saya tidak habis pikir, mengapa uang yang sudah Anda dapat itu, Anda berikan begitu saja?" lanjut pertanyaan Bang Andik.

"Sebagaimana nama robot saya yang terakhir, mulanya saya anggap uang hasil Forex itu Riba" jawab Azam.

Setelah melakukan penelitian dan mendengarkan tausiah, ceramah agama di Youtube dari beberapa Ustadz, Azam baru mengerti jika Forex itu bukan Riba, tetapi jual beli Ghoror dan mengandung judi.

"Ghoror karena uang yang kita beli tidak ditangan kita, tetap di broker. Dan dikatakan judi, karena sebagaimana cara kerja robot saya, yang penting pasang, entah itu beli atau jual, tidak masalah" jelas Azam.

"Tunggu-tunggu, jadi menurut Anda uang yang sudah Anda hasilkan itu haram" tanya Bang Andik heran.

"Iya!" jawab singkat Azam.

"Anda yakin itu" tanya Bang Andik memastikan.

"Yakin" jawab Azam kembali.

Untuk beberapa lama keduanya saling terdiam, begitu juga penonton, "Hmm... Bener kata saya, gila ini orang. Udah banyak uang, mudah cara mendapatkannya, sekarang malah haram katanya".

Mendengar Bang Andik berstatement seperti itu, hanya sebagian penonton yang tertawa, sebagian yang lain banyak yang tidak mengerti.

Azam kemudian menambahkan penjelasan. Seperti yang dikatakan salah satu Ustadz di Youtube, jika harta syubhat seperti hasil Forex itu, hukumnya haram. Dan alangkah lebih baik harta itu diambil, dengan syarat hukumnya kembali ke hukum asal, yaitu menjadi milik Allah SWT.

Yang Azam yakini, uang itu boleh digunakan untuk membangun fasilitas umum, seperti jalan raya, selokan, bangun jembatan, sumur, WC umum dan yang penting, bukan masjid atau yang berhubungan dengan keagamaan.

"Dan ketika saya mendengar utang negara kita yang segitu banyak dari berita, pikir saya, sudahlah tak coba buat bayar utang negara kita saja" kata Azam. "Dan jadilah video itu" tegas Azam sambil menunjuk pada video yang diputar berualang-ulang tanpa suara di belakang Bang Andik.

"Berarti Anda hanya berorientasi mencari pahala" simpul Bang Andik.

"Oh bukan, jangan salah, harta syubhat itu hanya milik Allah SWT. Sehingga saya tidak berhak berharap pahala apapun dari itu" sanggah Azam.

Bang Andik menggeleng-gelengkan kepalanya sekali lagi, mendengar perkataan Azam itu, yang diiringi tepuk tangan penonton. 

"Lalu Anda yang membuat robot, mempublikasikan, memperbaiki, update, menyewa server, membuatkan akun rekening, kemudian Anda berikan hasilnya ke negara, dan itu tidak termasuk pahala, bukan ibadah, terus manfaatnya untuk Anda apa?" tanya heran Bang Andik.

"Nah ini pertanyaan yang saya tunggu..." sahut Azam sambil membetulkan posisi duduknya. "Ya disini, dikursi ini".

Bang Andik bingung Azam berkata seperti itu, sambil melihat ke arah kursi yang diduduki Azam.

"Saya terkenalkan sekarang?.." kata Azam sambil mengangkat kedua tangannya keatas setinggi leher, yang mana jawaban itu membuat penonton tertawa.

"Saya suka dengam acara Slam Andik. Pasti tamu yang diundang adalah orang-orang yang inspiratif atau yang telah sukses. Saya dari dulu berharap, kapan dan karya apa, melalui saya yang bisa membuat saya pantas untuk diundang. Dan ternyata Allah mengabulkannya dengan jalan seperti ini" jelas Azam.

Alasan lainnya, sebenarnya Azam ingin menunjukkan kepada Pak Agung, dosen sekaligus bos-nya yang telah terbelengu jeratan Forex. Keberadaan Azam di Slam Andik malam itu, "Semoga beliau menonton dan mengerti permintaan saya sebenarnya" harapan Azam.

Dan alasan terakhir, "Berkat video itu Bang, sekarang banyak orang yang kepo-in saya, nyari-nyari informasi tentang saya, subscribe channel Youtube saya, follow Twitter, Facebook dan Instagram saya, baca blog-blog saya, kunjungi akun developer Play Store, download aplikasi saya dan sebagainya. Sehingga penghasilan saya dari Adsense, naik sampai 10 kali lipat perharinya" kata Azam membandingkan dengam sebelum dia terkenal.

"Berarti video itu sebagian dari jurus marketing Anda? Memasarkan produk Anda sendiri?" tanya Bang Andik.

"Bisa di bilang begitu, sebab berdasarkan perhitungan saya, hanya tiga per empat dari jumlah total pengunjung, yang dapat dikonversi sebagai uang" kata Azam.

Karena viral, seluruh konten online Azam bisa tembus minimal 40 ribu view per hari.

Sehingga terhitung sekitar 30 ribu view adalah impresi.

Jika dari seribu impresi sama dengan 0.1 USD, maka minimal pendapatan Azam 3 USD per harinya.

Pendapatan itu belum termasuk dari klik.

Misalkan dari 150 impresi terdapat satu klik, dengan nilai minimal per klik 0.06 USD. Maka pendapatan dari klik adalah 0.06x30000/150=12 USD. Yang artinya dalam satu bulan Azam bisa mendapatkan keuntungan (12+3)x30=450 USD.

Dan jika 1 USD=Rp 13 ribu, maka setara dengan Rp 5.8 juta sebulan.

"Mungkin karena sedang viral-viralnya, bulan kemarin saya bisa dapet sampai 10 juta dalam sebulan" tutur Azam.

"Kecil juga pendapatan Anda? Dibanding penghasilan di Forex" komentar Bang Andik.

Azam tersenyum, "Tapi justru yang halal itu Bang!" tepis Azam.

"Iya..iya..iya.." Bang Andik mengangguk-angguk ikut tersenyum dan memahami.

Suasana studio kembali hening, lalu pertanyaan terakhir Bang Andik "Dengan membuat video itu, dengan seperti di sengaja. Apakah Anda tidak takut dikatakan Riya atau sombong?".

Dengan wajah dan posisi lebih serius, Azam menjawab "Saya pernah mendengar cerita sahabat Nabi, yang dihalalkan sombong di medan perang. Begitu juga dengan saya. Ini adalah bentuk medan perang saya, jalan dakwah saya" kata Azam menegaskan. "Bang Andik pasti mendengar beberapa waktu yang lalu ada artis yang menghabiskan sampai milyaran rupiah hanya untuk jalan-jalan di Perancis, diposting di Youtube dan macem-macem. Disini saya hanya mau membuktikan, saya bisa seperti itu, dan bisa lebih hebat uang yang dihambur-hamburkan".

Melihat Azam yang meninggikan nada kata-katanya, Bang Andik tahu jika Azam emosi.

Untuk menjaga keberlangsungan acara, Bang Andik pun mengokondisikan kamera langsung ke sesi intermezzo penonton, dengan bagi-bagi hadiah berupa buku, bagi penonton yang dibawah kursinya terdapat kertas berwarna kuning.

Diluar rekaman, terkuak Azam ternyata sangat benci dengan artis-artis Indonesia yang mayoritas menyuguhkan konten-konten yang tidak mendidik, tidak bermutu, bahkan tidak bernilai sama sekali.

"Padahal, salah satu kebijakan Adsense, konten online harus ber-value untuk dapat layak menampilkan iklan" sindir Azam ke Google, atas channel Logan Paul yang masih eksis meskipun telah melakukan pelanggaran tahun 2018 lalu.

Selain itu, dengan adanya bukti video itu, Azam berharap, jika Indonesia masih punya hutang setelah apa yang Azam lakukan ini, "Berarti memang sistem Indonesianya yang perlu dirubah".

Setelah melihat emosi Azam mereda, Bang Andik meminta kamera kembali online. "Ngomong-ngomong, kalau boleh tahu, masih ada tidak saldo direkening Anda yang itu?" tunjuk Bang Andik ke rekening Azam yang digunakan membayar utang negara di video.

"Masih..." jawab singkat Azam menutup acara Slam Andik malam itu.

Konon, harta subhat Azam tambah mengalir dengan deras, dan setelah malam itu, selain bekerja sama dengan Menteri Keuangan dan menteri-menteri yang lain, Azam pun bekerja sama dengan Bang Andik dalam pembangunan sarana prasarana umum di desa-desa terpencil dengan hasil trading robot Forexnya.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas