Bu Lia sang Dosen Fisika


Seperti biasanya, sore itu Bu Lia mengajar di Lantai 3 Gedung MIPA salah satu Universitas di Malang.

Mata Kuliah Fisika Material, selain termasuk mata kuliah yang sulit, banyak mahasiswa yang tidak berminat di bidang tersebut.

Kebanyakan mahasiswa lebih memilih mata kuliah yang berhubungan dengan KBM Geofisika.

Sebab selain para dosen murah memberi nilai, banyak mahasiswa yang berorientasi untuk bisa bekerja diperminyakan nantinya.

Tetapi karena Fisika Material merupakan mata kuliah wajib, sehingga mau tidak mau, setiap mahasiswa jurusan Fisika harus mengambilnya, dan minimal mendapat nilai C.

Jam menunjukkan pukul 17.45, 10 menit sebelum kuliah selesai. Melihat materi sudah cukup diberikan untuk hari itu, Bu Lia pun membuka sesi pertanyaan.

Semua mahasiswa justru terdiam, dan ketika Bu Lia melihat ke arah mahasiswa satu persatu, tampak wajah-wajah mereka sudah lesu, capek dan ingin segera pulang ke kos mereka.

Oleh karena itu, "Kalau tidak ada pertanyaan, kuliahnya saya akhiri cukup sekian" kata Bu Lia sambil memegang, lalu membuka presensi untuk mengecek kehadiran siswa.

Para mahasiswa bersorak riang, dan sesegera membereskan buku catatan dan peralatan kuliah mereka.

Tiba-tiba, "Irma!, kamu kok enggak tanda tangan?" tanya Bu Lia ke Irma yang duduk diam di pojok depan dan malah tidak mengisi tanda-tangan presensinya.

Melihat Bu Lia yang sedang berbicara dengan Irma, sontak seluruh kelas gaduh, dan semua mahasiswa lari terbirit-birit keluar kelas sambil ada yang berteriak-teriak ketakutan.

Begitu juga dengan Irma, bukan malah mengisi tanda-tangan, dia ikut keluar kelas bersama teman-teman yang lain dengan ekspresi dinginnya.

Bu Lia bingung, sedikit marah dan ngomel-ngomel, karena ditinggal dikelas sendirian oleh para mahasiswanya.

Namun setengah jam setelah itu, salah seorang mahasiswa menelepon Bu Lia dan menjelaskan bahwa Irma yang dipanggil Bu Lia dikelas sebelumnya tadi, sudah meninggal 2 hari sebelumnya.

Dan bangku pojok depan itu, hanya bangku kosong.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas