Wanita Berpayung Putih Pujon


Adam yang beralamat di Sawojajar, Malang, hari itu dia pulang terlalu malam dari Kandangan, Kediri, melewati bukit Pujon.

Jam menunjukkan jam 12, dan lampu depan motor GL Max Adam agak bermasalah dan berpijar redup, sehingga dia tidak berani ngebut.

Suasana warung-warung Payung yang biasanya ramai oleh orang-orang yang berpacaran dan biasa begadang sampai pagi, hari itu sepi dan hanya satu dua warung saja yang tetap buka.

Tak jauh setelah gapura Batu dekat pintu masuk Coban Rondo, tampak seorang cewek berbaju putih, memakai payung yang berwarna putih, berdiri di pinggir jalan.

Meskipun Adam sudah merasa ganjil, namun tidak tahu mengapa, dia tetap menyapa cewek itu.

"Mbak, kok disini sendirian?" tanya Adam.

"Ini tadi aku sebenarnya bareng-bareng sama temenku Mas, mau pulang ke Sukun, tapi aku ditinggal" jawab cewek itu dengan wajah yang tampak kebingungan, "Terus ini uangku juga sudah terlanjur habis" tambah cewek itu sambil menunjukkan dompetnya yang kosong.

Adam yang merasa kasihan, "Ayo wes Mbak bareng aku" ajak Adam menawarkan tumpangan.

Cewek itupun langsung naik di boncengan Adam.

Diperjalanan, Adam membonceng cewek itu biasa saja, tidak ada perasaan aneh apa-apa dan semuanya normal dengan perbincangan dan melewati rumah-rumah di desa pada umumnya.

Sampai di rumah, di Sukun. "Terima kasih ya Mas" ucapan cewek itu sambil berlalu menuju pintu rumahnya.

"Sama-sama Mbak" balas Adam.

Begitu Adam membalikkan arah motornya, tiba-tiba saja roda depan sepeda motornya menghantam sesuatu yang ternyata itu batu nisan.

Seketika, ketika melihat kesekeliling, dia tersadar, ternyata dia berada di area pekuburan.

Dan ketika Adam berlalu di jalan yang tadi adalah rumah-rumah, ternyata semuanya hanya semak belukar, dengan pohon yang besar dan tinggi-tinggi disamping kanan dan kirinya.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas