Kuliah Bersama Hantu


Andi kaget, ketika membaca SMS bahwa dosen yang mengajar mata kuliah kewirausahaan ternyata datang.

Sore itu, sebenarnya Andi sudah menghadiri kelas. Namun karena hampir 15 menit, Pak Jono yang biasanya datang tepat waktu, belum datang dan Andi terlanjur keluar mencari bakso di kantin KOPMA.

Belum sempat satu pentol pun dimakannya, Andi langsung berlari menuju kelas di Gedung Kuliah Bersama lantai 3.

"Wah bisa kena absent lagi nih?" gumam Andi. 

Pak Jono termasuk dosen killer, dan kehadiran adalah salah satu parameter penilaian yang penting di mata kuliahnya.

Begitu sampai di kelas, Andi pun langsung duduk dibangku kosong paling belakang. 

Dan setelah beberapa lama, Andi baru menyadari kalau dosen yang mengajarnya bukan Pak Jono, serta mahasiswa-mahasiswa yang ikut dikelasnya, bukanlah teman-teman sekelas Kewirausahaannya.

"Tapi ini benar ruang RKB 3.2" pikir Andi sambil melihat-lihat sekeliling kelas.

Karena tidak ada pilihan lain, Andi pun mengikuti kelas sampai kurang lebih 30 menit.

Kemudian ketika ada absensi keliling, Andi baru yakin kalau kelas yang sedang diikutinya bukan kelas Kewirausahaan.

Tetapi kelas Bahasa Indonesia, seperti tertulis pada nama mata kuliah lembar absensi yang sedang dia mau tanda tangani.

Setelah memberikan absensi yang tidak jadi ditanda-tanganinya, ke salah satu mahasiswi berbaju era 80an di depannya. Tanpa berpikir panjang, Andi pun keluar kelas dan berharap bakso yang dia tinggalkan tadi masih ada di kantin.

Namun ketika sampai di lantai 1, Andi tidak bisa keluar karena pintu utama sudah digembok.

"Dari mana Dik?" tanya seorang satpam menyapanya dari arah belakang.

"Dari kuliah Pak" jawab Andi.

"Kuliah...?" satpam bingung, karena sore itu sudah tidak ada jadwal kuliah.

Setelah berbincang agak lama, satpam pun membukakan pintu sambil berkata "Makanya ini sudah saya kunci".

Andi pun melanjutkan niatnya pergi ke kantin.

Karena penasaran, sang Satpam pergi menuju ke kelas yang dimaksud Andi.

Sampai di RKB 3.2, sang Satpam hanya melihat kelas kosong dengan lampu yang masih menyala.

Sedangkan diperjalanan menuju kantin, Andi membuka HP dan dia terheran-heran SMS yang mengabarkan Pak Jono hadir di kelas tidak ada. 

Andi yakin, dia belum menghapus SMS itu.

Yang ada justru SMS pengumuman dari ketua tingkat Andi, bahwa Pak Jono meninggal, terkena serangan jantung di rumah sakit.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas