Kemanjaan Satpam

Karena sebuah urusan terkait kartu ATM (Automatic Teller Machine), Azam pergi ke bank.

"Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?" sapa seorang satpam, yang bertuliskan nama Dewi di papan nama seragamnya.

Sambil menunjukkan kartu ATM-nya yang tergores, "Rusak Mbak" jawab Azam.

"Bawa buku tabungan dan KTP (Kartu Tanda Penduduk)?" Dewi bertanya lagi.

"Wah. Buku tabungan, saya lupa Mbak" jawab Azam.

"Maaf Pak, untuk kelengkapan ganti kartu harus menunjukkan buku tabungan dan KTP" jelas Dewi.

Dengan sedikit merasa kedatangannya sia-sia, "Ya mungkin besok saja Mbak" jawab Azam menunjukkan bahwa mungkin besok Azam kembali lagi sambil membawa buku tabungan.

Lalu setelah saling berterima kasih, Azam menuju pintu keluar, yang ternyata Dewi juga ikut keluar dibelakang Azam tidak berselang beberapa langkah.

"Mas, telpon aku ya, aku kangen" kata Dewi kepada seorang Office Boy yang sedang menyapu di depan kantor, tepat disamping Azam.

Azam yang mendengar itu, kaget dan menghentikan langkahnya, mengecek smartphone, berlagak seolah-olah menerima pesan chat dari seseorang.

Azam berhenti tidak lain memastikan apakah benar-benar yang berkata adalah satpam wanita yang ditemuinya tadi.

Dan ternyata benar, sesosok satpam yang tinggi, berisi dan kekar, yang ditemui Azam sebelumnya adalah yang berkata manja seperti itu.

Dalam benak Azam "Mungkin satpam ini hanya bercanda dan belum nikah" sambil mengangkat pundaknya. 
Dan Azam pun melanjutkan langkahnya kembali ke kantor.

Comments

Cerita dalam blog ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kesengajaan penulis untuk mempercantik jalannya cerita

Popular posts from this blog

Dibangkitkan sebagai Pezina

Hantu Mudik Sekeluarga

Antara Karma dan Nasib

Nyikut untuk Menjadi Profesor

Sebuah Solusi Kekerasan Rumah Tangga

Hadiah Istri 70 Bidadari

Jangan Kredit Motor Atas Nama Teman

Delapan Cerita Inspirasi tentang Doa

Si John Thor

Hantu Jembatan Universitas